Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bacalah Sebelum Kau Tak Bisa Baca

15 April 2022   00:35 Diperbarui: 15 April 2022   05:53 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:Pixabay20

Bacalah Sebelum Kau Tak Bisa Baca

Berdebu sampulmu
Alangkah malunya aku
Cepat kuambil tisu
Ada getar di hatiku
Lengah saat luang waktu
Acuhkan saat banyak halu
Hampir ku tinggalkan dirimu

Susah payah mempelajarimu
Entah mengapa datang jemu
Banyak dibaca berbagai buku
Entah ke mana rasa rindu
Lebur bersama jiwa nan ragu
Untuk mengejar bahagia palsu
Meninggalkan penuntun hidupku

Kau tersirat tersurat wahyu Tuhanmu
Ajarkan hidup bebaskan bujuk rayu
Upaya syaitan menggelincirkan imanku

Tepat di Ramadhan aku bertemu
Api  menyala menggelora berpacu
Kalahkan enggan interaksi bersamamu

Berat kantuk menyandera mataku
Iman kepada kitab menggetarkanku
Sejak taubat tinggalkan yang tak perlu
Apalagi kelak bacaan Al-Qur'an syafa'at yang ditunggu

Bacalah sebelum kau tak bisa baca kitabmu
Alunan kitab suci menggugah imanku
Celah waktu nikmat sehat dan ilmu
Agar waspada sebelum isi Al-Qur'an kosong pergi berlalu

Depok,  14 April 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun