Sebaik-baik Bekal
Saat rezeki lapang senyum mengembang
saat rezeki sempit senyum mengapa sedikit
Rezeki sudah ditakar tak keliru atau tertukar
seberapa besar wadah menampung jumlah
Jalan sulit melilit rasa sakit bagai terjepit
gengsi merasuki menghalangi kran rezeki
akankah terus bertahan hidup kesusahan
terpaku satu jalan meski ada seribu pintu
Jika tak kau ubah nasib pun tiada berubah
bukan semata berkata tapi tiada realita
bersyukur atas nikmat membuat makmur
perbaiki bakti kepada ilahi hidup lebih baik
Jika bekalmu belum cukup usahlah gugup
bahwa apa bekal terbaik akan kau bawa
kini taatlah kepada Allah menjaga amanah
menahan amarah tidak serakah kan berkah
Sebaik-baik bekal hidup adalah bekal taqwa
bukan ukuran kaya tapi rajinlah berupaya
terus ikhtiar wirid diperlancar rajin ibadah sujud syukur wadah besar hasil pun besar
Depok, 5 Â April 2022
Volume rezeki = p x l x t = usaha ikhtiar x wirid x syukur ibadah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H