Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayang Jangan Rewel

27 Maret 2022   00:15 Diperbarui: 27 Maret 2022   01:31 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayang Jangan Rewel

Setia bukan tuk sia-sia

Menyayangi kadang tercurangi

Bersabar sering menahan gusar

Kemilau dunia membuat silau

Curahan air hujan bergulir perlahan

Penawar gersang bersemi bunga mawar

Kau dambakan kasih sayang yang hilang

Sayang sekali jangan rewel lagi

Turutlah ke mana nurani bertaut 


Jangan rewel jika tak berjuluk bawel

Biarkan tuntas satu tugas

Lanjut ke tugas berikut

Yang tersulit dalam hati ada penyakit

Menunda waktu malas melanda

Waktu luang tetaplah rasa kurang

Kata ku pinta

Sayang jangan rewel

Bisa bikin hati jengkel 


Depok, 26 Maret 2022

.......................................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun