Setelah lelah menahan beban
Tersayat tergurat kulit terluka
Gigi gerigi geram gemertak
Rasa terputus urat leher berteriak
Sudahlah terserah dirimu bersikap
Mengira bijak dirimulah terbaik
Lepas tengah hari panas menyengat
Menggantung janji kerap ku ingatkan
Lapar kantuk mengarah tuk kembali
Penuhi ususmu dengan santapan
Tak terbersit menyisakan untukku
Kenyang mengajakmu rebah lagi
Tiada jera kau mainkan gawai
Masa terbuang kasih terabai
Kepada siapa usia berdebat
Kau inginkan lekas terbebas
Luka batin tak mau berdamai
Berjalan sepanjang ketidakpuasan
Aku bebaskan dirimu
Tanpa desak terali besi
Menyimpan kenang tak sesuai
Meski hidup terlilit
Tak sesulit kaukira
Demi sukma tak merana
Depok, 16 Maret 2022
......................................,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H