Jelas terlintas di ingatanku
Jarang dirimu memujiku
Terlalu mahal untukmu
Terlalu banyak celaku
Kau sendiri telah tahu
Diriku suka menganggu
Tak henti mengenangmu
Saat cintamu membelenggu
Sepucuk surat sampul biru
Terhirup harum rasa haru
Katamu tunggulah aku
Sabtu malam bertemu
Katamu jadilah pendampingku
Oh terlalu cepat menembakku
Tanpa ijin ayah ibu dahulu
Tak ada romantis sikapmu
Jika tak bisa romantis padaku
Jadilkan jujur adalah prinsipmu
Dalam hati, ucapan dan tindakanmu
Keindahan akhlakmu cermin bahagiaku
Depok, 16 Maret 2022
...........................................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H