Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau Tak Bisa Bermanis Kata

16 Maret 2022   08:02 Diperbarui: 16 Maret 2022   08:15 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau Tak Bisa Bermanis Kata

Jelas terlintas di ingatanku
Jarang dirimu memujiku
Terlalu mahal untukmu
Terlalu banyak celaku

Kau sendiri telah tahu
Diriku suka menganggu
Tak henti mengenangmu
Saat cintamu membelenggu

Sepucuk surat sampul biru
Terhirup harum rasa haru
Katamu tunggulah aku
Sabtu malam bertemu

Katamu jadilah pendampingku
Oh terlalu cepat menembakku
Tanpa ijin ayah ibu dahulu
Tak ada romantis sikapmu

Jika tak bisa romantis padaku
Jadilkan jujur adalah prinsipmu
Dalam hati, ucapan dan tindakanmu
Keindahan akhlakmu cermin bahagiak
u

Depok, 16 Maret 2022
...........................................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun