Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sholatmu Rehatmu!

26 Februari 2022   14:15 Diperbarui: 26 Februari 2022   14:19 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sholatmu Rehatmu

Bising pusing menuruti kesibukan
Kerja apa saja mencukupi kebutuhan
Memeras deras peluh bercucuran

Pikiran berseliweran tak ada ketentraman
Amarah tumpah berhamburan
Hati tak henti gelisah merunyamkan

Saat penat jiwa ragamu rehatkan
Buntu tak tentu ketuklah pintu Tuhan
Shalat penyelamat segala persoalan

Dilema problema tak kau tanggung sendirian
Hoki rezeki jodoh maut telah digariskan
Shalat membuat dekat dengan pemberi kenikmatan

Kasihnya Allah tanpa pilih kasih atas pemberian
Sayangnya Allah sepanjang ketaqwaan
Shalat merekat insan dalam ketaatan

Jenuh keluh menjauh usai shalat dijalankan
Lebur dalam syukur media pertolongan
Shalat sekat pembeda kafir ataukah beriman

Sebaik shalatmu sebaik diri dalam kehidupan
Nikmat shalat tiada tertandingkan
Pada hamba yang sungguh membutuhkan

Depok, 26 Februari 2022

Isra Miraj pelipur lara Nabi Saw atas kedukaan hati, shalat tanda kasih sayang Allah kepada manusia untuk selamat dunia akhirat. Shalatlah sebelum engkau disholatkan. 
......................................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun