Saat dirimu datang candamu menghibur
Belum terasa puas kau pun pamit
Itu biasa kau lakukan
Kau menghilang saat gembira suasana
Kau lain dari yang lain
Saat sepi tak ada berita
Sisa candamu mulai tertimbun
Gersang hati mengharap hadirmu
Tak ada lagi tawa renyahmu
Kau terbaring tak berdaya dalam hening
Hanya tatapan mata kosong nan pilu
Garis senyummu terbias di pipi nan pias
Sahabat, setiap diri sudah divonis akan mati
Setiap yang bernyawa sudah ada ajalnya
Tak usah khawatir saat itu datang
Kudoakan dirimu husnul khatimah
Dukamu bisa kurasakan
Laranu tak sendiri
Sedetik bersamamu sangat berarti
Sebutlah Allah tuhanmu meski di hati
Depok, 21 Februari 2022
.................
Berita duka hari ini menghadap ilahi dengan tenang Slamet Kundaryanto bin Rastum Pudji Rahardjo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H