Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dia Cantik Ayu Manis dan Aku?

21 Januari 2022   02:36 Diperbarui: 21 Januari 2022   02:39 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia Cantik Ayu Manis dan Aku?

Paras idaman setiap wanita
Ada yang bilang cantik ayu manis atau jelita
Putih berseri kuning langsat bercahaya
Setiap hari lalu lalang di media sosialnya

Kututup gawai beranjak ke cermin setia
Ku lihat hidung tak mancung meski tak rata
Bibir tak merah sedikit coklat warnanya
Mata sedikit sipit kurang menyala

Ukur diri tak tinggi semampai seperti dia
Ku lihat tanganku buntek tak sepanjang dia
Kupandangi diri santun busana, terlintas lebih mempesona
Tersadar bagaimana diri tak menerima

Sampai di sini aku teringat sebuah doa
Ya Allah seperti Kau jadikan aku cantik rupa
Berikanlah cantik dengan akhlak mulia
Hilangkan insecure lebih bersyukur adanya

Secantik apapun tapi hidayah tak ada
Hidup bagaikan hampa tiada guna
Raga sempurna masihkah terjamin taqwa
Tiada susah menerima saat diri bahagia

Cahaya meredup saat hasad menyapa
Alunan jiwa nan cantik lenyap dalam dusta
Tiada puas diri tanpa puji puja
Lelah batin menutup cela

Tergetar hati mencoba menerima
Hilang jati diri untuk apa berhias lama
Melupakan amal ibadah kelak disiksa
Allah tak pandang rupa harta tapi hati dan amalnya

Depok, 20 Januari 2022 ( release210122)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun