Suasana terasa riuh
Meski malam telah menjauh
Debar jantung turut gemuruh
Pikiran tentangmu kembali keruh
Aku tak menyadari ada musuh
Lembut menyusup berbekal rusuh
Bermanis muka lincah menghalau jenuh
Ataukah aku bersangka terlalu jauh
Dia sembunyikan sedih mengeluh
Sinar matanya menyimpan beban penuh
Sesama wanita hatiku ini mudah tersentuh
Inginkan agar aku berbagi tempat berlabuh
Dahsyat cinta terpendam menyuluh
Helaan nafas tersimpul doa sungguh
Hadir orang ketiga akankah terpengaruh
Menyerahkan bahagiaku untuknya separuh
Lelakiku menghiba memohon menyeluruh
Jangan biarkan orang ketiga memperkeruh
Takkan menemuinya meski lelah berpeluh
Karena hadir orang ketiga membuat runtuh
Batin menangis atas derita cinta tergaduh
Perjalanan persahabatan harus utuh
Hamparan doa terbaik semoga luruh
Tiba saat nanti Allah kabul yang kau butuh
Purwokerto, 15 Januari 2022
Kekasih sejati merelakan kebahagiaan utuh, kesan cinta pertama takkan terlupakan. Memberikan kesempatan meski harus menjauh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H