Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Kau Ukir Sendiri Takdirmu

26 Desember 2021   01:37 Diperbarui: 26 Desember 2021   01:49 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan Kau Ukir Sendiri Takdirmu

Kau tak sendiri saat merasa sunyi sepi
Tetesan hujan datang bersambung akan menghangatkan malam ini
Saat kau tak lagi lincah mengejar mimpi
Kau temukan manusia malang beratap langit merebahkan  diri

Panas bara yang kau genggam di jemari
Tak banyak kawanmu yang menyertai
Nurani menolak subhat bahkan haram yang disuguhi
Tetap ada yang mencoba mengusik jiwamu tuk mengasihani

Menghalau hasrat penindas mencurangi
Iman tegar membela kebenaran takkan henti
Takdirmu janganlah kau ukir sendiri
Yang Maha Kuasa siap melindungi

Hiruk pikuk tawar menawar hidup atau mati
Tetap tegak melangkah mengawal kebenaran sejati
Sepahit derita sekeras tekanan dinikmati
Takdir terbaik menggenggam iman demi keadilan manusiawi

Rencana Tuhanmu lebih baik, takkan sangsi
Menerima derita berteman akrab kecewa setiap hari
Bersyukurlah, tenang, sabar, dan ikhlas untuk kisah indah menanti
Jalani hidup dalam kesanggupan dan kemampuan diri

Depok, 26 Desember 2021
Semoga Allah melindungi para pejuang pembela  kebenaran dan keadilan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun