Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angin Ingin Menggoyahkan Akar

17 Desember 2021   22:44 Diperbarui: 18 Desember 2021   05:28 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angin Ingin Menggoyahkan Akar

Kata-kata berbaris dengan santun menunggu
Menanti giliran gerak lisanmu
Ribuan kata tersimpan telah jenuh merayu
Menggelitikmu untuk bersekutu

Jawabanmu hanya desah nafas ragu
Menahan desakan berkata penuh nafsu
Pohon yang tercabut bersama akar-akarnya
seumpama buruk kalimatmu
Kalimat yang baik berakar kuat menjulang ke langit biru

Pahamilah dirimu siap menanggung kerisauanmu
Kalimat Tuhan yang terbaik menguatkanmu
Angin hanya ingin menumbangkan pepohonanmu
Untuk mencabut menggoyahkan akar dia tak mampu

Dahsyat angin puting beliung tak membuatmu tersapu
Tapi angin semilirlah yang menjatuhkanmu

Ketahuilah janganlah ucapkan yang kau sendiri tak suka mendengar orang lain mengucapkan untukmu

Kata bijak karib sahabat nabi jika kamu berakal, lidahmu di belakang hatimu, jika bodoh hatimu di belakang lidahmu

Depok, 17  Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun