Terlihat jelas putih dinding kamar
Dingin pipiku diterpa kipas yang berputar
Gelak tawa nyaring terdengar
Aku berteriak memanggil tak berdaya tubuh terkapar
Segera kutarik badanku untuk bangkit agar tersadar
Semakin kencang dada berdebar
Aku tak tahu arah keluar
Jalan terakhir mengucap allohu Akbar
Kembali  mata terpejam di temaram lampu pijar
Lumpuh seluruh tubuh hilang menyasar
Membalut mengikat hati gusar
Semua pintu tertutup dijaga tubuh kekar
Secarik kertas bertuliskan sebuah kabar
Menghampiri berucap datar
Kau harus tabah dan sabar
Tunggu sampai mengintai cahaya fajar
Genggam erat batu jangan kau lempar
Meski harus menahan haus dan lapar
Jangan biarkan petuah tak tertatar
Jemput dan bila pulang kau antar
Dengan takdzim tak ada komentar
Tidurku terjebak mimpi panjang lebar
Dalam mimpi aku tertidur lalu bermimpi berselancar
Aku tahu ini mimpi dalam mimpi takkan kelar
Tercetus doa ya Allah bebaskan aku yang terjebak mimpi  kembalikan ruhku bersama  jasad kasar
Aku umatnya Nabi Muhammad tak kuasa mendaki jalan sukar
Aku butuh pertolongan berikan seutas tampar
Hilangkan frustasi berikan jiwa raga yang segar
Depok, 15 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H