Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Hujat Kedua Tanganmu

5 Desember 2021   22:40 Diperbarui: 5 Desember 2021   23:18 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Hujat Kedua Tanganmu

Selaras serasi seimbang menyenangkan
Seia sekata suka duka membahagiakan
Seabad damai tentram berdampingan
Seindah sesejuk senyaman berpelukan

Kini menjadi mahal sulit terbayarkan
Andai pun terkumpul semua insan iuran
Telah terampas ternodai kepercayaan
Alam menyimpan keluhan tak tertahankan

Sekejap musnah yang kau kumpulkan
Atap lelah menahan beban benturan
Badan rumah perih kesakitan
Asap tebal tak puas berdatangan
Rapuh terjatuh berserakan

Takbir berkumandang berharap pertolongan Tuhan
Amarah siapakah yang tertumpahkan
Betapa takut trauma mengerikan
Amankan diri yang terselamatkan
Hapuskan kesedihan tak saling menyalahkan

Temukan hikmah apakah ini ujian
Ataukah teguran ataukah adzab Tuhan
Waktunya kembali bersujud mohon ampunan
Akuilah Allah pemilik dan pemelihara luas kekuasaan
Kala musibah menimpamu sebab perbuatan kedua tangan
Akan kembali kepada Allah  semua urusan
Lihatlah takkan sia-sia ciptaan Allah yang kau akui sebagai milikmu akan dimusnahkan

Depok, 4 Desember 2021

(Semoga diberikan kesabaran kepada saudara-saudara kita pasca Semeru meletus.) #Bersatulahmeringankanpenderitaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun