Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sejenak Diam

20 November 2021   23:56 Diperbarui: 21 November 2021   00:10 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejenak  Diam

Aku kagum dan terheran-heran
Begitu pandai kompasianer mengolah kata dalam tulisan
Begitu sebulan berlalu aku mulai coba sentuh menu yang disajikan
Aku takjub cara Allah mengajarkan

Aku sempat terdiam saat tiada kata bermunculan
Apakah ideku kehabisan
Luasnya samudera dijadikan tinta dan ranting  sebagai pena menuliskan
Nikmat Allah tiada bisa terhitungkan

Aku sempat bingung memilihkan
Terlalu indah dan mulia makhluk yang diciptakan
Diksi dan majas pun tak bisa kutuangkan
Hanya bertasbih mengagungkan asma Tuhan

Selamat atas prestasi para kompasianer, kalian adalah teman  
Penyemangat bermain kata, bukan saingan 

Kalian di depan karena sudah tahu jalan 

Aku mungkin ingin di samping saat kalian butuhkan

Depok,20 November 2021

#teman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun