Mohon tunggu...
Yus Afiati
Yus Afiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar di PAI,Institut Pembina Rohani Islam Jakarta

Seorang ibu rumah tangga yang belajar dan mengajar, menanamkan akar agama yang kuat kepada generasi muda untuk menjadi manusia yang manfaat, mencari ridho Allah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segera Taubatan Nasuha

5 November 2021   00:01 Diperbarui: 5 November 2021   00:03 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEGERA TAUBATAN NASUHA

Sesal yang kini kurasakan
Emosi diri yang tak terkendalikan
Gambaran dosa senantiasa bermunculan
Entah berapa sholat yang sering kulalaikan
Ratusan janji yang terabadikan
Amanah yang tak tertunaikan

Telinga ini sering tersumbat mendengar kajian
Akal sehat telah lama terkalahkan
Urusan dunia lebih banyak diutamakan
Begitu silih berganti datang kesulitan
Aku mulai tersadar apakah Tuhan mulai bosan
Tingkah laku dan ucapanku tak bisa menjadi teladan
Aku mulai teringat seketika datang kematian
Nafas tersengal di ujung tenggorokan

Namun masih ada tangan yang menyelamatkan
Aku terbangun bergegas mohon ampunan
Suara adzan menguatkan kesadaran
Usahlah kau tunda kebaikan
Hari ini mulai saat ini kembali ke jalan kebenaran
Agama Islam yang tinggi mentauhidkan Tuhan

Depok, 5  November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun