Bismillah
Rebah Tak Lelah
Rintik hujan yang beberapa hari kurindukan
Perlahan datang menghampiri kering dedaunan
Beribu debu lekat berpelukan
Puji syukur nikmat Tuhan
Pintu berderit sosok Ielaki menyorongkan badan
Rasa bertepuk melempar senyuman
Usai terlewati hari-hari perdebatan
Tubuh nan segar bertabur wewangian
Rintik hujan sekedar menyejukkan
Lembut menghujam selidik perempuan
Apalah guna dirimu mencari selingkuhan
Apalah tak cukup cinta kasih yang ada di hadapan
Berdebar menghalau setiap pertanyaan
Keringat membanjir memuncak kekhawatiran
Tak kan terucap karena itu memalukan
Bagai diarak ke meja pengadilan
Jika belum mampu dengan tinta kau tuliskan
Ambillah pensil yang bisa kau hapuskan
Jilka belum sempat kau katakan
Ambillah celamu yang bisa kau hentikan
Hingga malam menuju pertengahan
Tak bisa kata terucapkan
Hanya diri sadar mengapa hati dipalingkan
Tak sanggup membuat alasan
Lama tak ada jawaban
Risih hati tak bisa terelakkan
Inikah sebuah pertobatan
Dari setiap musibah  akibat perbuatan dua tangan
Beristighfar bertobat penuh penyesalan
Mohon petunjuk Tuhan setiap hadir permasalahan
Sesungguhnya Allah Maha Penyayang Memberi ampunan
Memberi rahmat kepada suami istri yang berbaikan saling memaafkan
Depok, 12 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H