Mohon tunggu...
Yusak Elisa Kathi
Yusak Elisa Kathi Mohon Tunggu... Politisi - pada akhirnya semua akan terbuka

Seorang yang belum dapat berbuat banyak. namun dalam proses untuk bisa mengenal diri, merubah diri demi perubahan disekitar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Juni, Bulan Sakral Indonesia. Mungkinkah?

2 Juni 2016   00:14 Diperbarui: 2 Juni 2016   00:31 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti halnya  judul di atas, opini ini hadir demi menganalisa korelasi antara bulan Juni dan Republik Indonesia. 

Diawali dari sang pendiri negara Republik Indonesia, Soekarno. Mungkin hanya kebetulan, beliau lahir dibulan Juni tanggal 06 tahun 1901. Dalam proses mendirikan suatu negara tentunya diperlukan dasar yang kuat, dan Indonesia berbangga memiliki dasar Pancasila yang terlahir juga di pada 01 Juni 1945. Soekarno sebagai mantan Presiden ke 1 pun meninggal juga pada bulan Juni 1970. Mungkin memang  hanya kebetulan.

Berlanjut kepada sosok yang mulai kembali beken dengan meme "piye kabare le? penak jamanku to ?" ini pun juga terlahir dibulan yang sama yaitu juni, tepatnya tanggal 8 juni 1921, dia Soeharto.

Ia menjadi presiden terlama yang dimiliki Indonesia, 32 Tahun. Namun pada akhirnya ditahun 1998 ia dipaksa mundur dari kepresidenannya dan digantikan oleh Wakilnya yaitu B.J Habibie. Menariknya bahwa sosok Habibie sebagai presiden ke III juga terlahir pada tanggal 25 Juni 1936, dan lagi-lagi dibulan Juni. Kali ini soal kebetulan kian meragukan.

Berlanjut, langsung kepada presiden paling fenomenal dan populer yang menciptakan anomali di Indonesia. Ialah Joko Widodo. Mengawali karir sebagai walikota solo, gubernur DKI serta dalam waktu singkat meroket bak kilat menjadi presiden RI ke VII tanpa seorangpun yang memrediksikan sebelumnya, bayangkan saja lawan politiknya saat itu Prabowo Subianto sang purn jenderal. Apakah masih kebetulan ? mungkin sih.

Analisa di atas memerlihatkan bahwa, 4 dari 7 presiden RI yang pra pengangkatnnya diawali dengan kisah yang spektakuler tersebut terlahir dibulan Juni. 

Cukup soal presiden kita beralih kepada Ibukota Republik Indonesia, Jakarta. Hari lahir Kota Jakartapun ditetapkan pada tanggal 22 bulan Juni 1527. Walaupun belakangan muncul pertentangan terkait kelahiran kota Jakarta, tetapi kenapa harus memiliki kaitan dibulan ke 6 tahun masehi ?

masih mungkinkah kebetulan, Juni?

Cerita klimaks hampir usai, tentang seorang bernama Ahok. kaget ? hehe Awalnya saya juga. Ahok hadir ditengah perpolitikan Indonesia dengan sesuatu anomali menjadiknnya gubernur nonmuslim pertama di Ibukota jakarta, tentunya Ahok juga merupakan   sosok kelahiran Juni, 29 tahun 1966. juni oh juni, tiada hentinya cerita tentangmu bagi Indonesia.

Pada era demokrasi ini presiden hanya mampu menjabat paling lama 2 periode (10tahun). Hal tersebut memungkin dipemilu berikutnya Pria kelahiran bangka belitung 49 tahun yang bernama Ahok berkesempatan menjadi presiden RI ke 8. Tentunya apabila hal terebut terjadi maka semakin kearah positif korelasi antar bulan Juni dan Republik Indonesia.

Demikian analisis sederhana yang menjadi tulisan saya. Satu hal yang perlu diingat, banggalah menjadi Indonesia. Terlebih kalian yang terlahir di bulan Juni, bulan yang penuh dengan "Kebetulan".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun