Mohon tunggu...
ajeng yusaku
ajeng yusaku Mohon Tunggu... -

aktif di forum lingkar pena hongkong,dan majalah nurmuslimah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Organisasi Buruh Migran di Hongkong Menuntut Keadilan Bagi 72 Buruh Migran Tidak Berdokumen yang Dibantai di Meksiko

9 September 2010   00:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:21 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu.8/9, sekitar 30 buruh migran berkumpul di depan Shui On Centre, dimana kantor Konsulat Jenderal Meksiko di Hong Kong berada, untuk mengutuk keras pembantaian brutal yang terjadi kepada 72 migran tidak berdokumen di Tamaulipas, Meksiko.

Aksi solidaritas ini diadakan oleh Aliansi Migran Internasional (IMA) bersama Asian Migrant Coordinating Body (AMCB), Bagong-Alyansang Makabayan Hong Kong (HK Bayan) dan Liga Internasional Perjuangan Rakyat Hong Kong (ILPS-HK). Poster yang tertuang dalam bahasa Inggris, Cina dan Spanyol,diusung para demonstran mendesak agar pemerintah Meksiko segera mempercepat pengusutan penbantaian  terhadap 72 buruh migran tidak berdokumen pada tanggal 24 Agustus. Para buruh migran ini datang dari berbagai negara di Latin Amerika. Ramon Bultron, anggota Badan Koordinasi Internasional dari IMA dan Karsiwen dari AMCB dalam pidatonya menyampaikan maraknya kasus-kasus semacam ini di Amerika Latin dan berbagai belahan dunia lainnya termasuk Asia. Keduanya juga menyerukan tuntutan-tuntutan pemerintah Meksiko. Namun Konsulat Jenderal Meksiko di Hong Kong justru mempersulit ketika perwakilan para demonstran ingin menyerahkan petisi tuntutannya. Awalnya mereka hanya mengijikan 2 orang perwakilan untuk naik ke kantor mereka tanpa kamera, padahal rencananya 4 orang perwakilan ditugaskan menyerahkan petisi.  Ketika diminta turun menerima petisi, mereka juga menolak. "Kami hanya ingin meminta pemerintah Meksiko agar memperhatikan segera memberi keadilan bagi 72 migran yang telah dibantai ini. Namun mereka justru enak-enakan diatas dan menolak menerima petisi kami".Ujar Eni Lestari Ketua IMA. Para demonstran akhirnya memutuskan bubar dan petisi tersebut tetap dikirimkan melalui fax ke kantor Konsulat Jenderal Meksiko di Hong Kong.(yusa/eni/hkg)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun