Â
Salah satu contoh bentuk kemalasan tersebut adalah kaki kanan menopang hampir seluruh berat tubuh, sementara kaki kiri seakan-akan istirahat dari tugas menopang berat badan, atau sebaliknya. Apabila kita perhatikan, orang yang demikian seakan-akan tampak lesu dan  tidak bersemangat dalam shalatnya.
2. Gerakan Takbiratul-ihram
      Gerakan takbiratul-ihram, yakni gerakan memulai shalat pada saat kita mengangkat tangan sedemikian sehingga telapak tangan menghadap kiblat di samping kanan kiri bahu atau wajah kita. Adapun beberapa hal penting yang dibahas adalah:
a. Kata "ALLAHU AKBAR". Seorang ahli psikologi dari Belanda, Professor Vander Hoven (2002) meneliti pada pasiennya maupun orang normal selama 3 tahun tentang  pengaruh membaca Al-Qur'an dan pengucapan berulang-ulang kata "ALLAH". Beberapa pasiennya ada yang non-muslim, beberapa lainnya tidak berbahasa Arab sebagai bahasa ibu, tetapi dilatih untuk dapat mengucapkan kata ALLAH menurut tatacara pengucapan bahasa Arab (ALLOH).
   Hasil penelitiannya sungguh menakjubkan terutama pada mereka yang menderita dejection and tension. Harian Arab Saudi Al-Watan melaporkan bahwa Professor Vander Hoven menyimpulkan bahwa orang muslim yang membaca Al-Qur'an dengan teratur dapat mencegah penyakit psikologis. Professor Vander juga menjelaskan bagaimana setiap huruf dari kata "ALLOH" itu mempengaruhi penyembuhan psikologis.
Ternyata pengucapan kata "ALLOH", tidak pernah dijumpai pada bahasa-bahasa lain di dunia. Secara fisiologis, pengucapan huruf pertama yakni "A" melapangkan sistem pernafasan, berfungsi mengontrol gerak nafas. Kemudian saat mengucap konsonan "L" menurut cara orang Arab dengan lidah tertarik ke langit-langit dan sedikit tergelincir di bagian rahang atas, sejenak tertahan sebelum kemudian mengucapkan bunyi "-LOH" akan membentuk ruang tertentu di rongga mulut.
Jeda yang pendek dan kemudian disusul dengan jeda yang sama secara berurutan ini menimbulkan pengaruh yang nyata terhadap relaksasi pernafasan. Kemudian, pada pengucapan huruf terakhir "H" membuat kontak antara paru-paru dan jantung dan pada gilirannya kontak ini  dapat mengontrol denyut jantung.
Yang menarik adalah bahwa Professor Vander Hoven bukanlah seorang muslim tetapi tertarik pada ilmu-ilmu Islam dan mencari rahasia-rahasia kitab suci Al-Qur'an.
b. Rongga dada melebar. Pada saat gerakan takbir, bahu terangkat sedikit, tulang-tulang rusuk ikut terangkat menimbulkan pelebaran rongga dada. Akibatnya, tekanan udara di dalam rongga mengecil dan memudahkan udara nafas masuk dengan cepat.
c. Sekat rongga dada (diafragma) terlatih. Â Pada saat yang sama, kita harus mengucapkan kalimat takbir "ALLOHU AKBAR" padahal dinding dada sedang meregang. Untuk dapat mengucapkan suatu kata, udara harus mengalir keluar guna menggetarkan pita suara, maka tidak lain hal ini hanya bisa dikerjakan oleh sekat rongga badan (diafragma). Benar-benar suatu sinergisme yang rapi dan sangat efektif. Dan tentu saja sinergi ini juga berpengaruh terhadap fungsi-fungsi fisiologis lainnya, karena pasti di otak terjadi asosiasi dan sinkronisasi pusat-pusat pengaturan gerakan dan kerja organ-organ dalam. Subhanallah, sungguh besar kuasa Allah, Swt. dalam pengaturan gerakan-gerakan tersebut.