Mohon tunggu...
Yusminiwati
Yusminiwati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Langkah besarmu di masa depan dimulai dari langkah kecilmu hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kecerdasan Utama Manusia dalam Surah Al-Fatihah

30 Juli 2023   12:47 Diperbarui: 30 Juli 2023   12:54 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

     Ayat ketiga: Arrahmanirrahim

     Artinya: "Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang".

     Ayat ini membawa otak untuk berpikir bahwa apapun yang diperoleh dalam kehidupan ini ternyata merupakan nikmat, baik yang kita rasakan langsung maupun yang mungkin saja kita rasakan melalui hikmah-hikmah yang kita peroleh dari setiap kejadian. Penciptaan alam semesta adalah semata-mata bentuk rasa kasih sayang Allah Swt. yang melimpahkan nikmat kepada segenap makhluk-Nya. Dengan berpikir tentang limpahan nikmat dan kasih sayang berarti kita sedang mengasah kecerdasan emosional.

4.  Kecerdasan Visi

     Ayat keempat: Malikiyaumiddin

     Artinya: "Yang menguasai hari pembalasan".

     Ayat ini membawa otak untuk berpikir bahwa setiap proses akan mengarah kepada suatu tujuan. Proses alam semesta ini mengarah kepada adanya periode kehidupan setelah periode kehidupan bumi, bintang, dan galaksi saat ini. Tatanan alam saat ini sedang menuju pada kejadian kiamat dan setelah itu adalah pembentukan alam akhirat. Manusia akan terlibat penuh dalam proses ini, karena mereka akan dihidupkan kembali di alam akhirat. Dengan berpikir tentang masa depan alam semesta berarti kita sedang mengasah kecerdasan visi.

5.  Kecerdasan Organisasi

     Ayat kelima: Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in

     Artinya: "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan".

     Ayat ini membawa otak untuk berpikir bahwa setiap makhluk mempunyai akuntabilitas masing-masing, yang meliputi peran, tanggungjawab, dan wewenang dengan segenap peraturan yang harus dipatuhi. Manusia harus patuh pada tatanan yang lebih besar, patuh pada tatanan dasar sosial, patuh pada tatanan dasar alam lingkungan, tatanan bumi. Tatanan bumi pun patuh pada tatanan tata surya, tatanan galaksi, dan alam semesta. Puncaknya, tatatan alam semesta patuh pada kehendak Allah Swt. Jadi, jelas bahwa sikap dan tindakan kita adalah semata-mata adalah pengabdian kepada Allah Swt. dan permohonan pertolongan berpuncak pada Allah Swt. Dengan berpikir tentang kepatuhan serta harapan dukungan dari superior berarti kita sedang mengasah kecerdasan organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun