Surah Al-Fatihah merupakan surah pertama dalam Al-Qur'an. Al-Fatihah berarti pembuka, yaitu pembuka bacaan Al-Qur'an dan pembuka ibadah salat. Sebutan lain untuk Al-Fatihah adalah Ummul-Kitab dan Ummul Qur'an, yang artinya induk Al-Qur'an. Diberi istilah demikian, karena keseluruhan makna Al-Qur'an terangkum dalam kandungan surah Al-Fatihah.
Dilansir dari buku Raih Lima Mukjizat Setiap Hari karya Rajendra Kartawiria (2007), surah Al-Fatihah mewakili Al-Qur'an yang menyentuh seluruh bagian otak dan mengasah semua potensi kecerdasan manusia. Sesuai dengan jumlah ayat surah Al-Fatihah yang tujuh, mengindikasikan adanya tujuh kecerdasan utama manusia, atau yang disebut Quranic Quotient, yaitu:
1. Â Kecerdasan Spiritual
   Ayat pertama: Bismillahirrahmanirrahim
   Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang".
   Ayat ini membawa otak untuk berpikir tentang penyebab dari semua kejadian. Segala sesuatu ada penyebabnya dan akar penyebab atas segala yang terjadi adalah Yang Maha. Segala sesuatu yang terjadi adalah disebabkan oleh Allah Swt. dan segala sesuatu yang kita lakukan juga dikarenakan dan ditujukan kepada Allah Swt. Dengan berpikir seperti ini, berarti kita sedang mengasah kecerdasan spiritual.
   Ayat kedua: Alhamdu lillahi rabbil'alamin
   Artinya: "Segala puji bagi Allah Rabb alam semesta".
   Ayat ini membawa otak untuk berpikir bahwa semakin kita mendalami suatu hal, maka kita akan semakin kagum akan kesempurnaan rancangannya. Dalam setiap kejadian ada sunnatullah atau dalam kalimat manusia, ada hukum alamnya. Dan sunnatullah itu bisa kita pelajari. Dengan berpikir tentang kesempurnaan kejadian atau hukum alam semesta berarti kita sedang mengasah kecerdasan intelegensi.