Kesempatan itu terbatas dan waktu tak bisa diulang kembali. Seorang yang berakal tidak akan menyia-nyiakan peluang yang ada, karena kita tidak tahu peluang yang mana yang bisa mengubah kehidupan kita dengan izin Allah Swt.
Rasulullah saw. bersabda:
“Apabila hendak tegak hari kiamat dan di tangan salah seorang di antara kalin terdapat benih tanaman, jika ia mampu menanamnya sebelum hari kiamat, maka tanamlah.” (HR. Al-Bukhari)
6. Keberkahan waktu itu hanya bersumber dari Allah.
Allah Swt. berfirman:
Katakalan: “Wahai Allah yang memiliki kerajaan, Engkau memberikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau mencabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau memuliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau menghinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebaikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Ali Imran: 26)
Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaily dalam ceramahnya dari laman YouTube Yufid TV dengan judul ceramah “Rahasia Meraih Keberkahan Waktu” mengatakan:
“Jikalau kita memanfaatkan waktu kita pada hal-hal yang diperintahkan oleh Allah, niscaya kita akan memiliki banyak waktu luang dan Allah akan memberkahi hidup kita.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H