Siapa pun tentu sudah mengenal tentang aplikasi Google Maps dan GPS. Ya, sekarang kalo mau pergi ke suatu alamat tidak perlu bertanya dengan orang di jalan. Cukup buka ponsel pintar kamu dan taraaa, Mbah Google akan menuntunmu ke sana. Pepatah "malu bertanya sesat di jalan" sepertinya sudah tak berlaku lagi. Justru yang ada adalah tanya alamat sama orang itu malu-maluin karena tandanya kamu gaptek atau nggak bisa baca Maps.Â
Tidak bisa tidak atau bisa tidak bisa, kita yang hidup dalam era industri 4.0 harus mau belajar tekhnologi. Akan ada masanya di mana kamu akan pergi berlibur di hotel tanpa menemukan satu orang pun yang akan melayani kamu. Semuanya serba canggih! Parkir kendaraan tinggal pencet tombol selamat datang, pergi dari parkiran tinggal masukkan kode QR dan bayar dengan uang digital. Ke bandara atau stasiun pun sama. Pesan hotel online, ambil kunci kamar juga online dan semua yang melayani hanyalah mesin.Â
Sama juga dengan Google. Saat ini rasanya sulit sekali lepas dari layanan Google. Termasuk naik ojek/taksi online. Nggak akan lepas dari Google, karena aplikasinya sendiri juga menggunakan Google Maps. Terus apa gunanya membangun reputasi dengan Google Local Guides?Â
Dalam hati saya juga bertanya apa sih maksudnya kita harus membangun reputasi? Ngapain coba capek-capek mengulas tempat di bagian kontribusi anda di Google Maps? Boros waktu, boros kuota dan emangnya nggak ada kerjaan lain? Karena alasan tadi saya dan teman-teman dari Kompasiana Jogja ikutan #DownloadIlmu dengan mentornya Pak Ang Tek Khun (level 9 Local Guides) untuk belajar bareng tentang Local Guides ini.Â
Bertempat di ruang Sadewa, Diskominfo Coworking Space (DCS) Pak Khun memberikan tips sederhana bagaimana naik level Local Guides tanpa harus mengulas ratusan bahkan ribuan tempat mengingat poin yang dibutuhkan tiap level makin meningkat. Sesuai dengan judul tema Download Ilmu sore kemarin, Membangun Kontribusi dan Reputasi Melalui Google Local Guides. Pak Khun menjelaskan bahwa membangun itu butuh waktu yang lama, konsisten dan tekun. Seperti bangun rumah ada tahapannya bikin fondasi, tembok, atap dan finishing.
Sebagai informasi, untuk naik ke level selanjutnya dibutuhkan 3x lipat dari poin yang didapat sebelumnya. Misal level 4-250 poin, level 5-500 poin, level 6-1500 poin, level 7-5000 poin, level 8-15.000 poin, level 9-50.000 poin dan level 10-100.000 poin. Makin tinggi levelnya yang dibutuhkan makin banyak. Jika dikerjakan maka akan lama sekali untuk mencapai level 9 apalagi level 10, rasanya tidak mungkin.Â
Sebagai seorang Local Guides level 9, Pak Khun membocorkan tips-tips biar teman-teman Kompasianer cepat naik level dan nggak stagnan di satu level saja (Horeee!).
Tips Biar Cepat Naik level:Â
1. Selalu menyalakan GPS supaya Google bisa mencatat kita pernah berkunjung ke mana saja.
2. Kasih bintang dan ulasan yang detail minimal 3 paragraf.Â
3. Beri foto yang berkualitas tanpa ada wajah manusia, perlu diketahui bahwa Google nggak mau menerima foto selfie. Jika nekat maka foto itu akan diblur atau dihapus.
4. Memperbanyak poin dengan video minimal 10 detik dan jawab pertanyaan mengenai tempat.
5. Kasih nama menu makanan dan foto daftar menu.Â
6. Mengedit tempat, melengkapi informasi dan cek semua data.
7. Menambah tempat yang belum ada di peta.
8. Memeriksa fakta.
Dengan melakukan tips-tips di atas kita bisa mendapat 100 poin di satu tempat. Jika level tertinggi saja 100.000 poin maka bisa dihitung, kira-kira berapa tempat dan berapa lama kita akan berada di level tertinggi? Pak Khun saja bisa mencapai level 9 hanya dalam waktu kurang lebih 4,5 bulan dengan mereview tempat 263 saja.Â
Manfaat yang didapat dengan menjadi Local Guides adalah mendapatkan reputasi yang baik di mata Google, mendapat voucher makan dari restoran yang diulas, mendapat diskon toko, diskon hotel, diskon tiket kereta api dan pesawat. Bisa diundang ke Amerika untuk menghadiri acara Google Local Guides Connect secara gratis. Ada juga kesempatan untuk dipromosikan oleh Google sebagai fotografer profesional dan menerima pujian dengan menerima rapor bulanan dari Google. Jadi, apakah kamu tertarik untuk jadi kontributor aktif jadi Google Local Guides?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H