Mohon tunggu...
Yustrini
Yustrini Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis juga di www.catatanyustrini.com

Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Keluarga Cemara", Kisah Lama yang Dikemas Ulang Menjadi Film Layar Lebar

5 Januari 2019   14:40 Diperbarui: 6 Januari 2019   10:22 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan lawan mainnya adalah Emak yang diperankan dengan baik oleh Nirina Zubir. Kepiawaian Nirina dalam berakting di film drama memang sudah tidak diragukan lagi. Wajahnya juga sudah mendukung untuk berperan sebagai seorang istri sekaligus seorang ibu.

Yang tak kalah menarik adalah peran Ara yang dimainkan oleh pemain cilik pendatang baru yaitu Widuri Putri Sasongko yang tak lain putri dari Widi Mulia salah satu anggota AB Three. Widuri terlihat sangat natural dalam memerankan tokoh Ara yang ceria, polos, dan suka menggambar. 

Sementara tokoh Euis juga sangat pas diperankan oleh Zara JKT48. Di sini dia benar-benar mendalami karakter Euis yang bertanggungjawab, tegar dan sayang dengan adiknya, namun di satu sisi tetaplah seorang anak SMP biasa yang juga memiliki banyak kekurangan.

Cerita Keluarga Cemara memang sudah menjadi legenda di hati para penontonnya, termasuk saya. Karena jarang sekali sinetron Indonesia yang mengangkat kehidupan keluarga seperti Keluarga Cemara yang mengusung tema kembali ke keluarga karena harta yang paling berharga adalah keluarga. Tentu film ini telah disesuaikan dengan kehidupan jaman sekarang. 

Meski begitu ada hal-hal yang tidak pernah berubah dalam film ini adalah becak dan opak yang tetap tampil seperti menjadi ciri khas yang sulit terpisahkan dari Keluarga Cemara. Ciri khas yang lain adalah bahasa Sunda yang sering muncul baik dalam film maupun di serial tv. Tapi jangan khawatir bagi yang tidak bisa bahasa Sunda disediakan teksnya di bawah. 

Film berdurasi sekitar 120 menit ini berhasil mengaduk-aduk emosi penonton menjadi satu. Tak bisa dipungkiri saya sempat menitikkan airmata dalam beberapa adegan yang disajikan dalam film. 

Kehadiran Asri Welas dan stand-up komedi membuat film ini tidak melulu bertaburan derai airmata tetapi juga diwarnai dengan adegan-adegan yang menggelitik sehingga menimbulkan gelak tawa. Jujur, saya lebih banyak tertawa menonton film ini. Namun tak sedikitpun mengurangi makna yang ingin disampaikan dalam film bahwa harta yang paling berharta adalah keluarga, istana yang paling indah adalah keluarga. Sesuai dengan soundtrack film yang dibawakan oleh Bunga Citra Lestari.

Ada juga bintang-bintang terkenal seperti Maudy Koesnaedy, Aryo Wahab, Widi Mulia, Gading Marten yang berperan tokoh penting juga di dalam film.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun