Mohon tunggu...
Yurni Latifah
Yurni Latifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Psikomotorik Menurut Teori Vygotsky

7 November 2024   22:28 Diperbarui: 7 November 2024   22:29 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Sampoerna Academy

Perkembangan setiap anak memiliki pola yang berbeda dan beragam. Istilah "psikomotorik" sering kali muncul sebagai konsep penting yang mempengaruhi kemampuan anak untuk belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya. Apa yang dimaksud dengan psikomotorik dan bagaimana hal ini memengaruhi perkembangan anak? Kita simak uraian berikut ini:

Definisi Perkembangan

Perkembangan adalah proses perubahan yang terjadi secara progresif dan berkesinambungan pada diri individu mulai dari lahir hingga mati. Perkembangan merupakan hasil dari interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan neuromuscular, kemampuan bicara, emosi, dan sosialisasi. 

Klasifikasi periode perkembangan yang paling luas digunakan meliputi urutan sebagai berikut: Periode pra kelahiran, masa bayi, masa awal anak anak, masa pertengahan dan akhir anak anak, masa remaja, masa awal dewasa, masa pertengahan dewasa dan masa akhir dewasa.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai pada setiap periode tahap tahap perkembangan manusia dalam buku Life-Span Development oleh John Santrock:

  • Periode pra kelahiran (prenatal period)

Periode ini merupakan masa pertumbuhan yang luar biasa dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kemampuan otak dan perilaku, periode 9 bulan.

  • Masa bayi (infacy)

Periode perkembangan yang merentang dari kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Banyak kegiatan psikologis yang terjadi hanya sebagai permulaan seperti bahasa, pemikiran simbolis, koordinasi sensorimotor, dan belajar sosial.

  • Masa awal anak anak (early chidhood)

Periode perkembangan yang merentang dari masa bayi hingga usia lima atau enam tahun. Selama masa ini, anak anak kecil belajar semakin mandiri dan menjaga diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan kesiapan bersekolah (mengikuti perintah, mengidentifikasi huruf), dan meluangkan waktu berjam jam untuk bermain dengan teman teman sebaya. 

  • Masa pertengahan dan akhir anak anak (middle and late childhood)

Periode perkembangan yang merentang dari usia kira kira enam hingga sebelas tahun, yang kira kira setara dengan tahun tahun sekolah dasar, periode ini biasanya disebut dengan tahun tahun sekolah dasar. Keterampilan keterampilan fundamental seperti membaca, menulis, dan berhitung telah dikuasai. 

  • Masa remaja (adolescence) 

Periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.

  • Masa awal dewasa (early adulthood)

Periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia tiga puluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.

  • Masa pertengahan dewasa (middle adulthood)

Periode perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enam puluhan tahun. Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.

  • Masa akhir dewasa (late adulthood)

Periode perkembangan yang bermula pada usia enam puluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.

Teori Vygotsky 

Salah satu perkembangan kognitif dicetuskan seorang ahli psikologi asal rusia, Lev Vygotsky. Konsep utama teori perkembangan kognitif dari vygotsky menekankan bahwa anak berkembang melalui interaksi sosial dengan orang lain. Teori Vygotsky disebut juga dengan teori sosiokultural, sebab menjelaskan perkembangan kognitif seseorang, selain ditentukan ole h individu sendiri secara aktif, juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial, kedua faktor itu sama-sama punya peran besar dalam perkembangan kognitif anak. 

Psikomotorik adalah gabungan dari aspek psikologis dan motorik, yang merujuk pada hubungan antara fungsi kognitif dan aktivitas fisik. Sebagai contoh, saat anak bermain dengan mainan blok, mereka tidak hanya menggerakkan tangan dan jari mereka, tetapi juga berpikir tentang bentuk dan bagaimana blok tersebut bisa disusun.

Perkembangan psikomotorik adalah perubahan yang terjadi pada kemampuan kognitif, emosional, motorik, dan sosial seseorang sejak awal kehidupan hingga dewasa. Perkembangan psikomotorik mencakup kemampuan seseorang untuk mengontrol gerakan-gerakan tubuhnya melalui koordinasi antara saraf pusat dan otot. Perkembangan ini dimulai dengan gerakan kasar yang melibatkan bagian besar tubuh, seperti duduk, berjalan, berlari, dan meloncat. 

Perkembangan psikomotorik penting karena merupakan dasar bagi perkembangan anak di berbagai aspek, seperti:

  • Kecerdasan

Perkembangan psikomotorik merupakan awal dari kecerdasan intelektual, sosial, dan emosional anak di masa dewasa. 

  • Keterampilan motorik

Perkembangan psikomotorik membantu anak mengembangkan keterampilan motorik, seperti menulis, menggambar, berlari, dan melompat. 

Keterampilan kognitif

Perkembangan psikomotorik membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, memecahkan masalah, dan meningkatkan prestasi akademis. 

  • Keterampilan sosial

Perkembangan psikomotorik membantu anak mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial. 

  • Kemandirian dan percaya diri

Perkembangan psikomotorik membantu anak membangun rasa percaya diri dan kemandirian. 

Perkembangan Psikomotorik bagi anak sangat dibutuhkan untuk membantu tingkat perkembangan anak dan membantu anak menjadi kreatif dan aktif. Oleh karena itu, pentingnya mengetahui teori Psikomotorik dari Vygotsky untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang Psikomotorik.


 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun