Mohon tunggu...
Yurni Latifah
Yurni Latifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Psikomotorik Menurut Teori Vygotsky

7 November 2024   22:28 Diperbarui: 7 November 2024   22:29 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir pada usia tiga puluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.

  • Masa pertengahan dewasa (middle adulthood)

Periode perkembangan yang bermula pada usia kira kira 35 hingga 45 tahun dan merentang hingga usia enam puluhan tahun. Ini adalah masa untuk memperluas keterlibatan dan tanggung jawab pribadi dan sosial seperti membantu generasi berikutnya menjadi individu yang berkompeten, dewasa dan mencapai serta mempertahankan kepuasan dalam berkarir.

  • Masa akhir dewasa (late adulthood)

Periode perkembangan yang bermula pada usia enam puluhan atau tujuh puluh tahun dan berakhir pada kematian. Ini adalah masa penyesuaian diri atas berkurangnya kekuatan dan kesehatan, menatap kembali kehidupannya, pensiun, dan penyesuaian diri dengan peran peran sosial baru.

Teori Vygotsky 

Salah satu perkembangan kognitif dicetuskan seorang ahli psikologi asal rusia, Lev Vygotsky. Konsep utama teori perkembangan kognitif dari vygotsky menekankan bahwa anak berkembang melalui interaksi sosial dengan orang lain. Teori Vygotsky disebut juga dengan teori sosiokultural, sebab menjelaskan perkembangan kognitif seseorang, selain ditentukan ole h individu sendiri secara aktif, juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial, kedua faktor itu sama-sama punya peran besar dalam perkembangan kognitif anak. 

Psikomotorik adalah gabungan dari aspek psikologis dan motorik, yang merujuk pada hubungan antara fungsi kognitif dan aktivitas fisik. Sebagai contoh, saat anak bermain dengan mainan blok, mereka tidak hanya menggerakkan tangan dan jari mereka, tetapi juga berpikir tentang bentuk dan bagaimana blok tersebut bisa disusun.

Perkembangan psikomotorik adalah perubahan yang terjadi pada kemampuan kognitif, emosional, motorik, dan sosial seseorang sejak awal kehidupan hingga dewasa. Perkembangan psikomotorik mencakup kemampuan seseorang untuk mengontrol gerakan-gerakan tubuhnya melalui koordinasi antara saraf pusat dan otot. Perkembangan ini dimulai dengan gerakan kasar yang melibatkan bagian besar tubuh, seperti duduk, berjalan, berlari, dan meloncat. 

Perkembangan psikomotorik penting karena merupakan dasar bagi perkembangan anak di berbagai aspek, seperti:

  • Kecerdasan

Perkembangan psikomotorik merupakan awal dari kecerdasan intelektual, sosial, dan emosional anak di masa dewasa. 

  • Keterampilan motorik

Perkembangan psikomotorik membantu anak mengembangkan keterampilan motorik, seperti menulis, menggambar, berlari, dan melompat. 

Keterampilan kognitif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun