"Berangkat," kata Ganang
"Jos.. pesta, jangan lupa ambil merpati.. tambulnya. Biar disembelih sama taufik,"
"Okee!!!" kata taufik sambil memberikan jempolnya
Tiba-tiba ada yang berkata,
"Gimana kalau kita korupsi kan uang kita ke bendahara koperasi?"
"Lho, siapa yang bilang tadi?"
"Aku," kata Juan sambil mengangkat tangannya.
Wah, ini gila, aku lupa persisnya dia mengatakan apa, tapi pada intinya dia ingin kita.. mengorupsi uang kita sendiri. Kami tersentak, kaget, kami tentu ingin marah, memukul dan menghajarnya, tapi kami urungkan. Masa' dengan teman sendiri kami berperilaku beringas seperti hewan. Samar-samar aku sedikit mengingat perkataannya, karena itu aku akan mencoba jelaskan saja. Uang yang kami miliki pada waktu itu sangat banyak, apalagi didapat dalam kurun waktu dua jam saja. Singkat, kan? Menurut pendapatnya, kalau kita mengambil uang kita, sedikit saja, lalu menyimpannya ke koperasi, lalu koperasi itu memutar dan mengembangkan uang kita. Kita akan untung besar. Praktik kami waktu itu ternyata istilahnya, investasi. Kami mengorupsi uang kami, menanamkan uangnya pada koperasi atau... mendepositokan ke Bank.
Wah, ada yang setuju dan ada yang tidak. Ganang contohnya yang setuju, karena dia termasuk anak yang rajin sekolah, walau selenge'an dan kurang ajar serta menyebalkan. Sebagai anak sekolahan yang diajari menabung, tentu sangat menggiurkan ide dari Juan. Tapi bagi kami, ngapain ngorupsi uang kami, kalau besok bisa dapat lagi.
"Bagaimana kalau tidak?" tanya Juan
"Anjir, kau pesimis sekali, kawan? Kau tahu, jangan sedikit-sedikit ngomong duit kalau besok bisa dapat lagi,"