Mohon tunggu...
yurnaldi panduko rajo
yurnaldi panduko rajo Mohon Tunggu... -

menulis telah mengantarkannya menjelajah dunia imajinasi, dunia maya, dunia kata-kata, dan dunia nyata --dari benua Asia, Eropa, Afrika, hingga Australia. bersama sastrawan Hamsad Rangkuti, mengikuti pertemuan penulis dunia di Inggris, 2004. telah menulis dan mengeditori sejumlah buku. juga telah memberikan pelatihan kepada ribuan calon wartawan, wartawan, sarjana, mahasiswa, siswa, pejabat humas/public relation.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mentawai, Surga Wisata Dunia dengan Tujuh Ikon

8 Juni 2016   12:11 Diperbarui: 8 Juni 2016   21:22 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerhana Matahati Total (GMT) di Mentawai, 9 Maret 2016, dengan titik pengamatan di Pelabuhan Sikakap. (Foto Yurnaldi)

Seminora, ada 2.500 kunjungan wisatawan mancanegara ke Mentawai untuk berselancar. Di Siberut sejumlah lokasi cukup dikenal, di antaranya Nyang-nyang, Karangmajat, Karoniki, Panggalat, dan Mainuk, serta Masilok. Sedangkan di Sikakap tercatat tiga lokasi, yakni di pantai barat, pantai selatan, dan Pagai Utara. Sedangkan di Sipora, lokasi berselancar terdapat di Bosua dan Katiet.

"Pada seluruh lokasi tersebut terdapat 23 jenis ombak berstandar internasional, di antaranya: ombak ebay, pictop, beng-beng, vavuf, nippusy, kandui right, kandui left, four bob, cabies, promises, buger wovwt kendi left, mainuk left, telescope, scare crow, ice land, lences left, lences right, maccaronis, rock, thunders, holde, dan disco," kata Desti Seminora.

Dalam Konferensi Internasional Wisata Olahraga (Conference on Sport Tourism), pertengahan Mei tahun 2002 di Seoul, Korea Selatan, nama Mentawai mencuat sebagai daerah kunjungan wisata surfing terbaik dunia.

Tak hanya sebatas berselancar. Potensi lain juga dapat dinikmati wisatawan yang ingin melihat keindahan alam bawah laut dengan terumbu karang dan flora-faunanya yang indah, unik, dan spesifik. Pecandu scuba diving dan snorkelling, pasti tergila-gila dibuatnya. Ada Taman Wisata Laut Teluk Saibi Sarabua, Taman Wisata Laut Pulau Pagai, dan Taman Buru Pulau Sipora.*

------catatan penulis: tulisan ini pemenang pertama lomba menulis tentang destinasi wisata daerah yang dilewati gerhana matahari total 2016, yang digelar kementerian pariwisata, dengan juri Trinity (blogger dan penulis buku travel), Bambang Wijanarko (Kementerian Pariwisata RI), dan Fransiska Anggraini (Panorama Indonesia).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun