Gemetar penuh nafsu
Tak jera aku merayu padu
Pedih oh perih kutahan rindu
Meski hati ini kaku dan lidah kelu
Penuh muslihat dan tipu
Dia menyobek norma dan punahlah asa
Pernah aku menyangka, hidup bagai sahaja
Nyatanya gersang, penuh prahara
Hai tuan, jadi kemanakah kan ku buang?
Tetesan resah dan gelisah, tumpahan angan yang berontak
Basah, resah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!