Jika kupeluk bulan, tak ada kehangatan yang Ia beri
Lantas siapa kah?
Bersinar bagai rembulan, namun panas sampai ke hatiÂ
Kuakui hatiku menari, meski tak pantas dan kusudahi
Kata cinta sudah tak cukup lagi
Mungkin siang kan memberi jawaban
Meskipun aku tak pantas bertanya-tanyaÂ
Sanggupkah aku berlari dari pikiran liar ke sana kemari?
Tapi mentariku sudah pergi
Lantas siang ku tak ada lagi
Hanya kelam dan rapuh yang kumiliki
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!