Mohon tunggu...
Yurisqi Mukdisari
Yurisqi Mukdisari Mohon Tunggu... Ilmuwan - ENFJ-T

Branding myself become what you think right now, but writting never lies.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ke Manakah?

25 Juni 2020   10:51 Diperbarui: 25 Juni 2020   10:40 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selasar tak berujung, mengaruh menuju samudera luas

Samudra itu disebutlah jiwa

Seperti pepatah mengata, tak ada kedalaman suatu rasa yang dimengerti

Bahkan oleh mu si penguasa terpintar di lautan ini

Boleh jadi ia terus berkaca

Mencari keelokan rupa

Meninggikan asa, memuja muja

Namun apakah sesungguhnya guna?

Ketika mata tertuju pada dunia

Keindahan ini mengalir terus membanjiri

Kemudian meluluh lantahkan kebaikan hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun