Selasar tak berujung, mengaruh menuju samudera luas
Samudra itu disebutlah jiwa
Seperti pepatah mengata, tak ada kedalaman suatu rasa yang dimengerti
Bahkan oleh mu si penguasa terpintar di lautan ini
Boleh jadi ia terus berkaca
Mencari keelokan rupa
Meninggikan asa, memuja muja
Namun apakah sesungguhnya guna?
Ketika mata tertuju pada dunia
Keindahan ini mengalir terus membanjiri
Kemudian meluluh lantahkan kebaikan hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!