Mohon tunggu...
Yuriska Verina
Yuriska Verina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Midwifery

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tren Berbahaya: Ikut-ikutan Teman sebagai Penyebab Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dan Pernikahan Anak

22 Juni 2024   23:42 Diperbarui: 23 Juni 2024   00:03 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Fenomena Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dan pernikahan anak kerap kali dihubungkan dengan berbagai faktor, salah satunya adalah perilaku ikut-ikutan teman. Pada masa remaja, pengaruh teman sebaya sangat kuat dalam membentuk perilaku dan keputusan, termasuk dalam hal pergaulan dan aktivitas seksual.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 mengatakan bahwa persentase perempuan yang usia pernikahan pertamanya kurang dari 18 tahun pada tahun 2018 yaitu 6,2% untuk Provinsi DI Yogyakarta. Menurut penelitian, kehamilan diluar nikah dan kehamilan tidak diinginkan merupakan alasan yang paling sering digunakan untuk melakukan pernikahan anak. Orang tua beranggapan bahwa anak perempuan menjadi aib keluarga ketika sudah hamil di luar nikah.

Remaja sering kali terjebak dalam tekanan kelompok untuk mencoba hal-hal baru, termasuk aktivitas seksual, tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan akses media sosial yang bebas membuat mereka rentan terhadap KTD dan pernikahan anak, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental mereka, serta masa depan pendidikan dan karir.

Edukasi dan penyuluhan kepada remaja dan orang tua tentang pentingnya mengambil keputusan yang bijak dan dampak dari perilaku ikut-ikutan yang negatif dapat menjadi solusi dalam pencegahan pernikahan anak.

Mahasiswa S2 Kebidanan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta melaksanakan kegiatan penyuluhan pemberdayaan masyarakat terkait dengan pernikahan anak. Kegiatan ini dilaksanakan dibawah bimbingan Prof. Dr. Mufdlilah., M.Sc dan Dr. Rochana Ruliyandari, S.E., M.Kes selaku pembimbing mahasiswa. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi antar mahasiswa, pembimbing, stakeholder dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi remaja untuk tumbuh dan berkembang dengan aman dan sehat.

Sebagai bagian dari upaya kami di UNISA Yogyakarta, kami berharap agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya peran keluarga dan lingkungan dalam mencegah KTD dan pernikahan anak. Mari bersama-sama menciptakan generasi muda yang cerdas, sehat, dan bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun