Â
A.Pendahuluan
       Kita ketahui Bersama Pendidikan anak SLB berpegang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 juga mengatur tentang pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan. Dalam peraturan ini, peserta didik berkelainan didefinisikan sebagai peserta didik yang memiliki kondisi sebagai berikut: Tunanetra, Tunarungu, Tunawicara, Tunagrahita, Tunadaksa, Tunalaras, Berkesulitan belajar, Lamban belajar, Autis, Memiliki gangguan motorik.
SLB merupakan lembaga pendidikan khusus yang dirancang untuk memberikan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak-anak yang memiliki kebutuhan pendidikan khusus karena itulah guru harus mencari metode yang tepat sesuai kebutuhan murid.
Sampah merupakan masalah yang tak kunjung selesai , sampah yang menumpuk membuat masalah baru terutama di daerah saya baturaja OKU menimbulkan dampak banjir akibat sampah di buang oleh oknum tak bertanggung jawab ke bantaran sungai, selain itu menimbulkan masalah Kesehatan dan estetik bagi lingkungan.
B. Latar Belakang
      Kabupaten Ogan Komering Ulu sering terkena dampak banjir terutama di musim hujan, membuat saya tergerak untuk memulai dari diri saya sendiri membuat kantung berisi sampah plastic dan saya tularkan dengan murid saya di SLB Negeri Baturaja.
Kemudian Saya mengajar di SLB yang anaknya memiliki bakat membuat hal-hal keterampilan vokasional, setelah melalui observasi beberapa keterampilan, akhirnya di pilih keterampilan yang mengajak siwa untuk mencintai lingkungan terciptalah program "SEHUAN SEKANCE" diambil dari Bahasa daerah asli bahasa ogan artinya ajakan ke teman-teman.
      Untuk mengajar keterampilan sehuan sekance menggunakan metode direct instruction, dengan saya menggunakan ceramah dan murid langsung mempraktekkan sesuai instruksi guru. Hasil keterampilan sesuai dengan Penguatan Profil  Pelajar Pancasila (P5).
      Direct Instruction adalah sebuah pendekatan cara mengajar yang bersifat teacher center atau berpusat pada guru menurut Trianto,2012 Pada model ini guru menjadi pusat pembelajaran, informasi yang didapatkan siswa bersumber dari guru, namun bukan berarti guru hanya memberikan pengetahuan secara linear. Menurut Fathurrahman ,2015, hlm. 167 Model Pembelajaran Langsung adalah suatu model yang dapat membentuk peserta didik untuk mempelajari serta menguasai keterampilan dasar dan mendapatkan sebuah informasi selangkah demi selangkah. model pembelajaran ini membutuhkan tugas belajar yang bertahap serta guru yang memiliki keahlian, keaktifan, dan keterampilan serta kreativitas dalam materi. Pembelajaran langsung tidak hanya menggunakan teknik ceramah saja, tetapi juga bisa menggunakan dalam bentuk demonstrasi, praktik, maupun kerja kelompok. Dan dalam pembelajaran menggunakan metode ini bagi anak berkubutuhan khusun pendengaran lebih tepat untuk mencapai tujuan.
Pelaksanaan projek sehuan sekance ini bertujuan sebagai sarana pembelajaran sehingga menumbuhkan sikap dan perilaku siswa yang peduli dan ramah lingkungan. Tidak hanya itu, projek ini dimaksudkan agar pemahaman siswa terhadap bahaya jangka panjang penggunaan barang plastik dengan memanfaatkannya kembali sebagai bahan bernilai guna. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengurangi adanya sampah di lingkungan, menjadi sebuah gaya hidup yang berkelanjutan ramah terhadap lingkungan.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai penerapan kurikulum merdeka dirancang dengan prinsip pelaksanaan yang berpusat pada siswa. Berdasarkan tema yang terdapat pada program P5, maka pemanfaatan botol bekas menjadi barang bernilai guna tergolong pada tema gaya hidup berkelanjutan dengan dimensi kreatif, yang memiliki elemen keluwesan berpikir dan menghasilkan karya. Pada elemen tersebut, siswa dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran atau perasaanya sesuai dengan minat dan kesukaan nya dalam bentuk karya atau tindakan serta mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan untuk mengembangkan minat dan bakat serta keterampilan yang dimiliki.
C. Tujuan Metode dan Program Sehuan sekance
Murid saya mengalami keterbatasan dalam pendengaran karena itu di perlukan metode yang tepat dan focus bagi murid saya, metode direct instruction ini bertujuan
- Agar murid focus dengan pembelajaran keterampilan yang lagi dikerjakan
- Mempermudah guru untuk mengontrol murid mengerjakan kegiatan keterampilan dalam pembelajaran.
- Tujuan dari sehuan sekance agar murid mencintai lingkungan hidup yang merupakan investasi masa depan
- Sampah bisa memberikan manfaat bisa bernilai jual dengan inovasi dan kreativitas
D. Tantangan yang dihadapi
1. murid terkadang kurang focus ke keterampilan
2. banyak kegiatan di sekolah sehingga waktu keterampilan terpotong kegiatan lain
3. untuk metode direct instruction membuat anak kurang inovasi dan kreatif
E. Implementasi Program
E.1 Pembelajaran metode ceramah
Di mulai dengan saya sebagai guru memberikan pembelajaran dengan metode ceramah di kelas cara membuat daur ulang barang bekas kemudian saya tularkan dengan rekan sejawat untuk turut berpartisipasi dalam program ini.
Pembelajaran di mulai dari bulan maret 2024 setelah saya mendapatkan SK pembagian tugas dan melaporkan kegiatan keterampilan saya ke kepala sekolah, dan mulailah saya mengajak murid saya, wali murid untuk mengumpulkan botol bekas yang layak, kain perca di kumpulkan di kelas saya.
E.2 Koordinasi dengan kepala sekolah
Setelah melalui rapat dan koordinasi dengan pihak sekolah, wali murid dan siswa, diputuskan murid-murid membawa sampah dari rumah botol bekas dan di kumpulkan di kelas saya sebagai kantong pengumpulan, kelas lain juga berpartisipasi untuk  pengumpulan botol bekas.
Pendekatan Inquiri BAGJA
B
Buat Pertanyaan  Utama(Define)
- Mengapa kita perlu  meningkatkan  kemampuan  Keterampilan  ekstrarikuler  Murid?
- Bagaimanakah cara  meningkatkan  keterampilan  inovatif       sehingga  siswa            mampu  mandiri dan karya  kreatif        bernilai  jual?
- Berdiskusi  dengan       kepala  sekolah                   dan  guru       lainnya  saat rapat awal  tahun
pentingnya  keterampilan ini  berhasil
- Berdiskusi  dengan rekan  guru identifikasi  hal-hal       yang
menarik            yang  dapat  menimbulkan  karya       inovatif  bernilai jual
Melakukan diskusi murid  kelas 7,8 dan 9 untuk  menggunakan ide tahap  awal ini
- Modal manusia
- Siswa
- Guru
- Orangtua siswa
- Kepala sekolah
- Modal politik
- Kerjasama       dengan  PN baturaja
- Kerjasama       dengan  polres baturaja
- Modal finansial
- Dana ketrampilan
1 minggu
Guru Kelas
A
Ambil Pelajaran
Aktifitas apa yang  dapat menarik minat  ekstrarikuler
- Observasi  kegiatan  ekstrarikuler
Melakukan sesi diskusi  atau curah pendapat  Bersama kelas 7, 8, dan 9
1. Modal Manusia:
Murid
Rekan Guru
1 hari
Guru kelas
keterampilan barang  bekas?
keterampilan  yang selama ini  berjalan       di  kelas 7,8 dan 9
- Memberikan  pertanyaan  pertanyaan  terbuka    untuk  menggali minat  ektraskurikuler  murid
Kepala Sekolah 2.
2. Modal Fisik:
- Proyektor       untuk  menonton video
G
Gali Mimpi
Apakah kebiasaan  kebiasaan     baru  yang dibayangkan  Ketika keterampilan  barang bekas mulai  berjalan ?
Mengajak rekan  guru dan siswa  mengumpulkan  botol bekas
Melakukan sesi diskusi  atau curah pendapat  Bersama kelas 7, 8, dan 9
1. Modal Manusia:
Murid
Rekan Guru
Kepala Sekolah 2.
2. Modal Fisik:
Ruang Kelas
- Proyektor       untuk  menonton video
1 hari
Guru Kelas
TAHAPAN
PERTANYAAN
TINDAKAN YANG Â DIPERLUKAN Â UNTUK Â MENDAPATKAN Â JAWABAN
RENCANA UNTUK Â MELIBATKAN Â SUARA/PILIHAN/ Â KEPEMIMPINAN MURID
ASET/KEKUATAN/ Â SUMBER DAYA YANG Â DAPAT DI Â BERDAYAKAN PADA Â TAHAP INI
WAKTU YANG DI Â PERLUKAN
PENANGGUNG Â JAWAB UNTUK Â TAHAP INI
J
JabarkanRencana
Apa Langkah Yang  paling  sederhana  pertama kali di  lakukan ?
Berapa lama  target untuk  mencapai  budaya  mandiri
yang aktif  kegiatan  ektrasrikuler?
Bagaimana
mengukur  kemajuan  dan
Mendiskusikan  program      Sehuan  sekance       dengan  wali kelas 7,8 dan  9
- Membentuk   kelas  terkait
Kepengurusan  program ini terdiri dari  ketua, sekretaris dan  bendahara.
- Mendiskusikan jadwal  dan       Teknis
pelaksanaan Program  sehuan sekance.
1.     Modal       Manusia:
Murid
Rekan Guru
Kepala Sekolah
- Modal Fisik :
Ruang Kelas
- Proyektor       untuk  menonton video
3. Modal Sosial :
Kolaborasi warga  sekolah
1 Hari
CalonGuru  Penggerak
keterampilan barang  bekas?
keterampilan  yang selama ini  berjalan       di  kelas 7,8 dan 9
- Memberikan  pertanyaan  pertanyaan  terbuka    untuk  menggali minat  ektraskurikuler  murid
Kepala Sekolah 2.
2. Modal Fisik:
Ruang Kelas
- Proyektor       untuk  menonton video
G
Gali Mimpi
Apakah kebiasaan  kebiasaan     baru  yang dibayangkan  Ketika keterampilan  barang bekas mulai  berjalan ?
Mengajak rekan  guru dan siswa  mengumpulkan  botol bekas
Melakukan sesi diskusi  atau curah pendapat  Bersama kelas 7, 8, dan 9
1. Modal Manusia:
Murid
Rekan Guru
Kepala Sekolah 2.
2. Modal Fisik:
Ruang Kelas
- Proyektor       untuk  menonton video
1 hari
Calon guru  penggerak
J
JabarkanRencana
Apa Langkah Yang  paling  sederhana  pertama kali di  lakukan ?
Berapa lama  target untuk  mencapai  budaya  mandiri
yang aktif  kegiatan  ektrasrikuler?
Bagaimana
mengukur  kemajuan  dan
Mendiskusikan  program      Sehuan  sekance       dengan  wali kelas 7,8 dan  9
- Membentuk   kelas  terkait
Kepengurusan  program ini terdiri dari  ketua, sekretaris dan  bendahara.
- Mendiskusikan jadwal  dan       Teknis
pelaksanaan Program  sehuan sekance.
1.     Modal       Manusia:
Murid
Rekan Guru
Kepala Sekolah
- Modal Fisik :
Ruang Kelas
- Proyektor       untuk  menonton video
3. Modal Sosial :
Kolaborasi warga  sekolah
1 Hari
CalonGuru  Penggerak
A
Atur Eksekusi
Siapa yang akan  saya libatkan dalam  mewujudkan  rencana ini ?
Apa saja peran  yang di butuhkan ,  dan siapa saja yang  mengisi       peran  tersebut?
Siapa  yang  bertanggung  jawab
memantau     agar  Sehuan sekance  tetap berkelanjutan
?
Kapan       produk
hasil   sehuan  sekance ini dapat di  mulai        untuk  penjualan                 ke  pasaran?
Membuat       SK  pembagian tugas  keterampilan  sehuan   sekance
Mengajak orang  tua murid turut  serta   dalam  pengumpulan  barang bekas  dan  berpartisipasi  dalam  pemasaran.
Menyusun  jadwal  pelaksanaan satu  semester
Mengkoordinasikan  pembagian    tugas  dalam  kepengurusan  sehuan sekance
Modal Manusia :
Murid
RekanGuru
Kepala Sekolah
Perwakilan orang  tua siswa
Modal Fisik :
BukuBacaan Modal  Sosial :
Kolaborasi warga  sekolah       dan  perwakilan orang tua  siswa
1 hari
Calon Guru  Penggerak
C. Penutup
Semua murid memiliki bakat alami untuk memahami pembelajaran keterampilan terutama inovasi baru karena itu kita guru tetap berfokus pada murid sesuai dengan KHD Pendidikan berfokus pada siswa. Begitupun penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan efektif dapat berkolaborasi dengan rekan  sejawat untuk saling berbagi praktik baik agar terwujud Penguatan Profil  Pelajar Pancasila (P5).
Murid istimewa kami tentunya memiliki bakat alami yang memang focus ke keterampilan untuk melangkah ke depan.
D. Sumber Literatur
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Sumiyatiningsih, D. 2006. Mengajar dengan Kreatif & Menarik. Yogyakarta : Andi Offset.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI