Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai penerapan kurikulum merdeka dirancang dengan prinsip pelaksanaan yang berpusat pada siswa. Berdasarkan tema yang terdapat pada program P5, maka pemanfaatan botol bekas menjadi barang bernilai guna tergolong pada tema gaya hidup berkelanjutan dengan dimensi kreatif, yang memiliki elemen keluwesan berpikir dan menghasilkan karya. Pada elemen tersebut, siswa dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran atau perasaanya sesuai dengan minat dan kesukaan nya dalam bentuk karya atau tindakan serta mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan untuk mengembangkan minat dan bakat serta keterampilan yang dimiliki.
C. Tujuan Metode dan Program Sehuan sekance
Murid saya mengalami keterbatasan dalam pendengaran karena itu di perlukan metode yang tepat dan focus bagi murid saya, metode direct instruction ini bertujuan
- Agar murid focus dengan pembelajaran keterampilan yang lagi dikerjakan
- Mempermudah guru untuk mengontrol murid mengerjakan kegiatan keterampilan dalam pembelajaran.
- Tujuan dari sehuan sekance agar murid mencintai lingkungan hidup yang merupakan investasi masa depan
- Sampah bisa memberikan manfaat bisa bernilai jual dengan inovasi dan kreativitas
D. Tantangan yang dihadapi
1. murid terkadang kurang focus ke keterampilan
2. banyak kegiatan di sekolah sehingga waktu keterampilan terpotong kegiatan lain
3. untuk metode direct instruction membuat anak kurang inovasi dan kreatif
E. Implementasi Program
E.1 Pembelajaran metode ceramah
Di mulai dengan saya sebagai guru memberikan pembelajaran dengan metode ceramah di kelas cara membuat daur ulang barang bekas kemudian saya tularkan dengan rekan sejawat untuk turut berpartisipasi dalam program ini.
Pembelajaran di mulai dari bulan maret 2024 setelah saya mendapatkan SK pembagian tugas dan melaporkan kegiatan keterampilan saya ke kepala sekolah, dan mulailah saya mengajak murid saya, wali murid untuk mengumpulkan botol bekas yang layak, kain perca di kumpulkan di kelas saya.