Berawal dari tugas kuliah kerja nyata (KKN) untuk menyebarluaskan artikel berita di media massa. Nah, di sini aku memilih Kompasiana untuk mengunggah artikel berita yang sudah jadi atas saran dari teman-teman.Â
Mengapa Kompasiana? Jawabannya hanya 2, gratis dan mudah. Kalau di website lain seperti Liputan 6, Tribunnews, Kompas, dan sejenisnya itu akan membutuhkan waktu yang lama karena harus mengirimkan tulisan terlebih dahulu, belum lagi proses penyuntingan oleh editor sebelum benar-benar layak untuk diangkat menjadi berita.Â
Sehingga, prinsip "Kalau ada yang mudah mengapa harus yang susah?" pun terealisasi. Aku langsung mengunggah tiga artikel berita sekaligus di Kompasiana (ini aku gak salah lapak kan? wkwk).
Beberapa jam setelah unggahan itu aku menerima email dari Kompasiana. Ternyata akunku sudah divalidasi, artinya akun tersebut bisa dicek keasliannya dan mendapat centang hijau di Kompasiana.Â
Keuntungan lainnya, aku bisa mengikuti berbagai kegiatan atau lomba menulis yang diselenggarakan oleh Kompasiana dan pastinya ada yang berhadiah.Â
Wah, dari sini aku mulai tertarik. Sayang sekali rasanya jika kesempatan ini disia-siakan begitu saja oleh kompasianer debutan seperti aku. Siapa tahu aku juga bisa naik level lebih cepat menjadi maestro (iya, maestro dalam waktu tak hingga ke depan).
Beberapa hari kemudian, aku ikut challenge petasan harian Kompasiana dan sudah menulis empat artikel. Dua diantaranya termasuk ke dalam artikel pilihan. Walaupun tidak termasuk ke dalam artikel utama dan belum tentu menjadi pemenang challenge petasan harian nantinya, namun hal tersebut cukup membantuku untuk meningkatkan mood harian sebagai debutan.
Memang tampak sepele, namun tidak ada salahnya untuk mengapresiasi capaian hal-hal kecil bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H