kompasiana.com - Pada hari Jumat, 10 Februari 2023 KBMN mengadakan pelatihan virtual via whatsaap group dengan tema "Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis" . Pembekalan virtual ini berlangsung pada pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00 bersama seorang moderator handal bernama Arofiah Afifi, S.Pd dan narasumber hebat yang bernama Yulius Roma Patandean, S.Pd. Narasumber dengan segudang prestasi yang biasa dipanggil Pak Roma ini adalah seorang penulis dan editor profesional, dengan menyandang kelulusan ujian sertifikasi lewat skema Sertifikasi Penulisan Buku Non Fiksi. Pria berusia 38 tahun ini menamatkan pendidikan S-1 Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja dan S-2  di Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Saat ini  beliau juga mengajar sebagai  guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja. Beliau juga pernah menjadi pengajar tidak tetap di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia Toraja, Tutor Universitas Terbuka, dan Fasilitator Belajar Yayasan Trampil Indonesia.
Â
Pak Roma memulai pemaparannya dengan pengalaman pribadinya saat pertama kali mulai belajar menulis. Baginya, menulis adalah hal yang unik dan sulit untuk dimulai jika kita belum terbiasa melakukannya. Padahal, semua hal bisa kita jadikan sebagai bahan tulisan. Mulai dari apa yang dilihat, dirasakan, dibayangkan dan bahkan dialami bisa dituliskan. Jika khawatir ide di kepala mudah hilang, kita dapat menuangkan ide tersebut melalui sebuah blog. Selain menulis di blog pribadi, beliau juga penulis aktif di kompasiana.
Lebih lanjut, Pak Roma juga menceriterakan pengalamannya pada tahun 2020 saat menerbitkan sebuah buku solo yang berjudul "Guru Menulis Guru Berkarya". Isinya adalah materi-materi yang disampaikan para narasumber di whatsaap group. Dari pelatihan virtual ini, ia dipertemukan dengan seorang tokoh pendidikan dan teknologi yang membuka wawasannya tentang menulis. Beliau adalah Prof. Richardus Eko Indrajit. Dalam materinya, beliau menantang para peserta pelatihan untuk menulis dalam waktu satu minggu. Pak Roma turut serta menjawab tantangan tersebut dengan memilih judul "Digital Transformation" pada buku mayornya bersama Prof Eko. Pak Roma mempelajari proses penyusunan dan pengeditan buku secara autodidak.
Terkait tema malam itu, Pak Roma memberi sedikit tips dalam menghasilkan sebuah naskah buku agar tampak sistematis. Beliau memberi informasi tentang aplikasi Zotero dan Mendeley yang cukup populer di kalangan mahasiswa dan akademisi. Selain itu, beliau juga membagikan tutorial sederhana saya tentang cara menghasilkan naskah buku yang sistematis melalui beberapa link youtube. Di sisi lain, agar semakin sistematis, seorang penulis wajibmemperhatikan settingan judul, bab hingga sisipan sumber tulisan dengan menggunakan berbagai fitur yang terdapat pada aplikasi Microsoft Word.
 Sebagai penutup, Pak Roma berpesan agar para peserta pelatihan tidak pernah bosan untuk terus mempraktikkan sendiri proses penyusunan ini dengan konsisten. Memulai segala sesuatu perlu dorongan kuat dari dalam diri kita. Ketika menulis harus menjadi sebuah budaya. Maka, BUDAYAKAN!  Semua ini dilakukan secara sekaligus dalam proses penyusunan dan pengeditan naskah tersebut. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya. Konsistensi tinggi adalah langkah pamungkas dalam teori menulis, menyusun dan mengedit naskah yang selama ini beliau lakukan.
Menurut saya, topik pelatihan kali ini sangat menarik. Tips dan trik tentang penyusunan sistematis sebuah buku yang disampaikan oleh Pak Roma wajib dicoba. Â Konsistensi kita untuk mempertahankan kualitas sebuah tulisan tampak dari proses penyusunan dan pengeditan karya tulis tersebut. Semoga intisari dari pelatihan kali ini dapat membuka cakrawala baru bagi para penulis pemula untuk dapat menghasilkan karya tulis yang berkualitas, akurat, dan terpercaya
