Thai Tea adalah varian teh asal negeri gajah putih Thailand yang kini sudah mendunia. Pada tahun 1980'an, pedagang dari China menyalurkan teh yang mejadi bahan baku Thai Tea yaitu Cha Yen Tea yang merupakan teh hitam atau black tea, namun karena harganya yang melambung, Cha Yen kemudian digantikan dengan seduhan teh Ceylon, teh hitam beraroma sangat pekat yang berasal dari Sri Lanka.
Teh yang dipilih memang tak bisa sembarangan karena seduhan teh tersebut haruslah memiliki aroma yang tajam dan rasa teh hitam yang sangat kuat pula. Maka dari itu, tidak heran kalau Cha Yen atau Ceylon yang terpilih.
Tidak hanya sampai pada seduhan teh hitamnya, Thai Tea tidak akan lengkap rasanya bila tidak dilengkapi dengan bahan lainnya, seperti rampah-rempah, seperti asam dan anise, juga pewarna makanan oranye, warna khas dari Thai Tea itu sendiri. Eits, warna oranye itu asalnya dari pewarna loh, perwana makanan tentunyaaa! bukan dari seduhan tehnya. Supaya lebih manis dan creamy, teh yang kaya rempah tadi kemudian dipadukan dengan condensed milk, gula, evaporated milk, atau coconut milk. Tak hanya itu, es batu pun menjadi elemen penting yang membuat Thai Tea menjadi primadona disaat kehausan.
Di tengah maraknya thai tea di kalangan remaja, kami mencoba mempromosikan thai tea terkususnya untuk para mahasiswa, karena dengan harganya yg murah, kamu dapat menikmati thaiti dengan varian rasa, dari mulai harga Rp.7000 hingga Rp.8000 . Harga yang pas bukan di kalangan mahasiswa.
Nah dijamin sekarang sahabat pasti haus ya! Thai Tea tentu cocok buat kamu melepas dahaga.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H