Mohon tunggu...
Dea Yurida
Dea Yurida Mohon Tunggu... Tutor - Penikmat hidup

Kulineran, vacation, jalan2, seni, puisi, nyanyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

13 Juli 2024   17:27 Diperbarui: 13 Juli 2024   17:34 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selaksa rindu
Telah tersimpan dengan rapi
Di sudut relung kalbu
Dengan sabar menanti

Andai kau tahu
Teramat sangat menahan diri
Menahan rindu kian menggebu
Rindu yang buat melambung tinggi

Sehebat itu
Kekuatan rindu yang merajai
Melenyapkan sikap tenangku
Rasa gelisah menguasai

Jangan ragu
Walau kau berada di puncak tertinggi
Atau di lembah ngarai berbatu
Aku akan tetap mencintai

Marah tak perlu
Usah dengarkan orang yang iri
Itu hanya karena cemburu
Melihat kisah cinta abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun