Tersadar dari lamunan
Terbangun dari kesendirian
Terasa pahit ketidakpastian
Lebih pahit dari ketidakjujuran
Mendadak bisu
Lidah pun kelu
Tak bergerak hanya membisu
Tak beranjak diam membeku
Jiwa yang meronta
Hati yang memelas penuh nestapa
Tertikam ucapan yang menggelora
Terhujam cacian yang membahana
Tertatih...
Berjalan merintih
Meniti jalanan berduri
Tanpa alas kaki
Terpaku...
Terpukau manis rayuan kata
Terpikat wajah sang casanova
Terjerat perangkap tali asmara
Hangat pelukan
Harap bisa jadi sandaran
Setinggi asa seindah angan
Sejumput cinta yang tercampakkan
Hampir usai
Telah selesai
Telah tercabut hingga akarnya
Telah terangkat hingga benihnya
Tertimbun angkuh
Hanya mampu mengeluh
Hanya bisa mengangguk patuh
Hanya tersisa hati yang rapuh
Janji...
Tak akan terulangi
Tersakiti...
Cukup hanya kali ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H