Â
Ruang publik adalah fasilitas dari pemerintah berupa ruangan terbuka untuk masyarakat tanpa mencari keuntungan yang bersifat umum serta dapat digunakan untuk berinteraksi dan beraktivitas. Oleh karena itu, ruang publik memiliki peranan vital bagi elemen kota.
Kini bumi pasundan sedang berbenah dan mempercantik diri dari berbagai aspek terutama ruang publiknya agar dinikmati oleh masyarakat, para pendatang domestik dan luar negeri. Tujuan dari berbenah ini bukan hanya untuk dijadikan daya tarik pariwisata saja, namun pemerintah ingin memberikan tempat yang nyaman untuk berekreasi, ruang hijau yang menetralisir polusi dan habitat yang sehat juga layak huni bagi warganya.
Saat ini Pemkot Bandung sudah memikirkan ruang publik kaum difabel dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam mega proyeknya kali ini, Bandung akan membangun apartmen rakyat dan menata ulang pemukiman kumuh menjadi habitat yang layak bagi manusia. Program yang ada ini sangat mendukung latar belakang Hari Habitat Dunia yaitu berusaha mewujudkan kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan pemukiman sehat dan pantas untuk semua lapisan masyarakat. Dengan bantuan Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perumahan Rakyat (KEMENPUPR), BPJS Ketenagakerjaan dan subsidi APBN,dll . Proyek untuk meningkatkan kualitas ruang publik dan pemukiman di Bandung ini diharapkan dapat berjalan lancar.
Bukan hanya menata ulang pemukiman kumuh, Pemkot juga sedang menata trotoar ramah difabel disetiap titik kota contohnya trotoar di jalan Aceh sekitar kantor Kodam TNI-AD, dan jalan Riau didepan RS-Limijati yang dapat dilintasi kursi roda karena terdapat ruang landai untuk naik turun sedangkan bagian tengah trotoar diberi tanda timbul untuk pemandu tunanetra. Bandung terus membangun meningkatkan kualitas ruang publik, pemukiman, dan aspek lain untuk warga dan para pendatang agar merasa ceria, semangat, beratmosfir baru bagi hidupnya sehingga membuat indeks kebahagiaan warga dan para pendatang meningkat.
Karena memasuki usia ke-203, warga Bandung banyak yang mengidap stres. Maka Ridwan Kamil selaku Walikota Bandung berbenah dan berusaha mengembalikan warga yang stres menjadi indeks kebahagiaan. Ridwan Kamil berusaha 5 tahun kedepan membuat warganya jatuh cinta, nyaman, dan betah di kotanya sendiri. Indeks kebahagian warga sangat penting karena indeks kebahagiaan mempengaruhi psikologi masyarakat. Semakin tinggi indeks kebahagiaan maka warga menjadi produktif,sehat, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Ruang publik di kota Bandung terus melakukan pembangunan ,pembaharuan ,pemerataan. Namun jika tidak ada kesadaran diri dari masyarakat untuk merawat ruang publik yang tersedia maka ruang publik akan tidak terurus dan akan menjadi tempat yang kotor dan bahkan menjadi sarang kuman penyakit, bukannya menjadi tempat bermanfaat malah akan berubah menjadi tempat yang mengganggu.
KOTA ADALAH RUMAH KITA.
Apakah kita mau merusak barang yang ada di dilingkungan rumah atau membuang sampah sembarangan di dalam rumah kita sendiri ? Tentunya tidak, pastinya kita akan merawat rumah kita agar tetap bersih. Seharusnya masyarakat memiliki perspektif bahwa kota kita adalah rumah yang wajib dijaga, jika masyarakat memiliki perspektif seperti ini pasti akan ada rasa simpati terhadap lingkungan untuk merubahnya menjadi lebih baik.