Mohon tunggu...
Yurenda Aiva
Yurenda Aiva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Mahasiswa FEB yang hobi menulis dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tidak Hanya Wisata, Kota Batu juga Punya Komunitas Pengembangan Diri

21 Agustus 2024   14:55 Diperbarui: 21 Agustus 2024   15:05 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas Pengembangan Diri di Griya D BACA Kota Batu, Jawa Timur

Di era informasi saat ini, masyarakat dengan mudah mengakses berbagai konten di media sosial. Namun, dari begitu banyak informasi yang beredar, sekitar 80% di antaranya cenderung bernuansa negatif, yang dapat mempengaruhi cara pandang banyak orang. Fenomena ini berkontribusi pada munculnya berbagai masalah baru, seperti meningkatnya perhatian terhadap kesehatan mental.

Untuk menyaring informasi yang tidak membangun di media sosial, didirikanlah sebuah komunitas  pengembangan diri yang berlokasi di Griya D Baca, Batu, Jawa Timur.

Dr. Sigit Setyawadi, mantan dokter kandungan yang juga pemilik Griya D Baca sekaligus mentor pengembangan diri, menyatakan, "Setiap orang dari berbagai latar belakang berhak mendapatkan materi tentang kecerdasan finansial, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kepemimpinan untuk mengembangkan hidup mereka. Sebelumnya, ilmu-ilmu ini hanya diketahui oleh kalangan atas saja. Dengan adanya program pengembangan diri yang kami adakan, kami berharap semua orang bisa dan berhak untuk meningkatkan kualitas hidupnya."

Rahmantyo Farlodrian, atau kerap disapa Coach Farlo yang juga seorang Mentor Pengembangan Diri menegaskan

"Sungguh memprihatinkan melihat generasi saat ini kurang memiliki bekal ilmu yang memadai, sehingga sering disebut sebagai Generasi Lembek. Kami berharap, melalui program Pengembangan Diri ini, kami dapat mencetak Generasi Z yang berkualitas dari berbagai penjuru, yang akan berperan penting dalam mewujudkan kemajuan Indonesia Emas 2045."

Yurenda Aiva, seorang Mahasiswa di Surabaya dan salah satu GEN Z menyebutkan. "Ilmu inilah yang saya cari selama ini. Sayang nya di bangku sekolah ataupun kuliah tidak diajarkan mengenai Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Komunikasi, dan juga Kecerdasan Finansial. Sekolah hanya mengajarkan cara menghafal, tapi tidak mengajarkan saya Esensi nya."

"Saya sebagai seorang GEN Z juga turut mendapatkan manfaat dari ilmu yang diajarkan Dr Sigit & Coach Farlo. Saya yang sebelumnya tidak memiliki kemampuan mengelola bisnis & keuangan, sekarang bisa memiliki UMKM dengan 2 Cabang dan saya yakin akan terus berkembang." Ujar Pro Nanik, salah satu GEN Z juga yang memiliki UMKM di Solo.

Miftahul Ulum, yang juga merupakan peserta Komunitas Pengembangan Diri sekaligus penasehat di YKMS (Yayasan Karya Muda Sejahtera) menambahkan. "Dengan ilmu yang dibagikan oleh Dr Sigit & Coach Farlo, saya akhirnya terinspirasi juga membagikan ilmu-ilmu ini untuk para anak muda di wilayah Madura yang tidak punya kesempatan melanjutkan kuliah. Ilmu Kecerdasan Finansial, Kecerdasan Komunikasi, Kecerdasan Emosional, dan juga Kepemimpinan menjadi bekal bagi anak Muda di Madura untuk terus berkembang melampaui batasnya."

Komunitas Pengembangan Diri yang berkantor pusat di Griya D BACA, Kota Batu Malang ini memiliki visi untuk menjadi Pusat Pendidikan Pengembangan Diri di wilayah Jawa Timur.

 


  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun