4. Tradisi Nisfu Sya'ban, paham wahdatul wujud.
5. Memeriahkan peringatan Maulid Nabi SAW, pembacaan kasidah-kasidah yang memuji Nabi Muhammad, dan ahlul bait, si'iran pepujian yang ditujukan kepada Ali bin Abi Thalib dan keturunannya, dan membaca berbagai wirid.
6. Memanggil ibunya dengan sebutan 'mak', memanggil kakaknya atau orang yang dianggap lebih tua dengan sebutan 'kak' atau 'kang', memanggil adiknya dengan sebutan 'adhy', menyebut anak laki-laki kecil dengan sebutan 'kachoa' atau 'kachong'.
7. Mempercayai berbagai jenis makhluk halus, seperti gandarwa, kolong wewe, kuntilanak, pocong, tuyul, kalap, siluman, jin Islam, hantu penunggu pohon, arwah penasaran, dan berbagai takhayul lainnya.
8. Percaya terhadap hitungan suara tokek, tabu mengambil padi di lumbung pada malam hari, menyebut harimau dengan sebutan 'Yang' atau 'Ong' atau yang bermakna 'kakek' dan sebagainya.
Selain diatas, ada ajaran Sunan Ampel lainnya yang sangat terkenal. Ajaran Moh Limo Sunan Ampel antara lain moh main (tidak berjudi), moh ngombe (tidak mabuk), moh maling (tidak mencuri), moh madat (tidak mengisap candu atau obat-obatan), dan moh madon (tidak melakukan zina). Di belakang hari, Moh limo lebih populer dengan sebutan Molimo, dengan pengertia yang sama.
Pagi sudah ramai
Rombongan tiba di parkiran belakang masjid Sunan Ampel sekira pukul 7.45, Sabtu (9/6/2024). Tempat parkir yang lumayan luas ternyata sudah hampir penuh oleh kendaraan pribadi dan rombongan peziarah. Kedatangan rombongan ini disambut dengan mekarnya bunga ceguk atau yang biasa disebut melati China.
Bunga ceguk (Combretum indicum) adalah tanaman perdu dengan akar yang merambat atau memanjang dengan panjang dari 2-8 m yang berasal dari Myanmar. Pohon bunga ceguk ini menempel dan merambat di pagar pembatas antara lokasi parkir dan rumah warga. Dengan aroma yang harum semerbak menambah aura mistis di sekitar lokasi parkir.
Ini juga terlihat di lokasi makam Sunan Ampel sudah dipadati para peziarah yang berdoa dan dzikir. Sesaat setelah berdoa dan berdzikir, para peziarah bisa menikmati segarnya air minum yang terdapat di gentong-gentong berjajar di halaman sebelah komplek makam.
Dipercaya, air minum ini berasal dari sumur yang dipakai sejak Sunan Ampel berada di Ampel Denta ini. Dan, dipercaya juga bagi peminumnya akan mendapatkan berkah sehat lahir batin. Wallahualam Bissawab.Â