Mohon tunggu...
Yupiter Sulifan
Yupiter Sulifan Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik di sekolah lanjutan atas negeri di Sidoarjo

Seorang pendidik yang minat di dunia pendidikan, fotografi, lingkungan, kesehatan, sejarah, agrobis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Homogenitas Kelas Berdasar Gaya Belajar Siswa

11 Agustus 2022   09:00 Diperbarui: 11 Agustus 2022   09:03 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tipe kinestetik cenderung merasa nyaman mengekspresikan diri secara fisik seperti dalam pertunjukan atau tari. Terkoordinasi secara fisik serta pandai olah raga dapat menjadi salah satu kelebihannya. Belajar dengan mencoret-coret atau menggambar akan memudahkan orang-orang dengan gaya belajar kinestetik. Akan tetapi, biasanya mereka mudah gelisah apabila terlalu lama berdiam di suatu tempat.

Pembedaan kelas menurut tiga tipe gaya belajar tadi seharusnya bisa mempermudah proses belajar mengajar karena homogenitas siswa dalam menerima pelajaran sehingga diharapkan siswa bisa berkembang secara optimal dalam meraih cita-cita yang diinginkan sesuai dengan kemampuan yang ada dalam dirinya.

Untuk kelas dengan tipe gaya belajar visual, guru bisa menyusun materi dalam bentuk powerpoint dan video yang bisa dibuat sendiri ataupun dengan mengambil dari internet, menggunakan bagan atau gambar dengan berbagai warna.

Untuk kelas dengan tipe gaya belajar auditori, guru bisa menjelaskan suatu materi dengan mendetail dan memerintahkan siswa yang bersangkutan untuk merekamnya menggunakan alat perekam yang dibawa dari rumah masing-masing siswa, serta guru bisa memerintahkan siswa untuk membaca buku text supaya siswa memahami materi tersebut.

Sedangkan untuk kelas dengan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik, guru bisa mempraktikkan langsung materi apa yang ingin guru ajarkan atau bisa menggunakan gerakan tubuh, dengan melakukan percobaan-percobaan di laboratorium, pengamatan langsung di lapangan, permainan-permainan yang menggugah motivasi untuk berprestasi, dan hal lainnya yang mengutamakan gerak tubuh.

"Aplikasi dari hal ini juga tergantung dari sumber daya yang ada di sekolah, baik sarana prasarana juga tenaga pendidiknya. Apakah sudah memadai, mencukupi untuk keperluan mendidik siswa yang ada di sekolah tersebut," kata Fajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun