Mohon tunggu...
Yupiter Sulifan
Yupiter Sulifan Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik di sekolah lanjutan atas negeri di Sidoarjo

Seorang pendidik yang minat di dunia pendidikan, fotografi, lingkungan, kesehatan, sejarah, agrobis

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Pasca Pandemi, Budaya Bersalaman Memaafkan Muncul Kembali

4 Mei 2022   07:36 Diperbarui: 4 Mei 2022   19:28 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada satu budaya warga desa Tambaksumur Waru Sidoarjo yang sempat hilang tatkala pandemi melanda dunia. Apakah itu? Budaya bersalaman untuk meminta maaf sesaat setelah pelaksanaan salat Idulfitri.

Bersyukur, untuk tahun ini budaya tersebut muncul kembali karena pandemi sudah mulai berlalu. setelah khatib ustadz Mahmud Ubaid turun mimbar, para jemaah salat Idulfitri segera merapatkan barisan sambil berdiri menunggu jemaah lain datang untuk bersalaman minta maaf, Minggu (2/5).

Bersalaman memaafkan ini merupakan budaya yang diwariskan para leluhur, ini mempunyai maksud, setelah mendirikan salat Idulfitri dan sebelum pulang ke rumah masing-masing atau kalau sekarang mudik ke kampung halaman, para jemaah bersalaman minta maaf kepada jemaah lain.

Mendengarkan ceramah khatib
Mendengarkan ceramah khatib

"Kita tidak tahu sampai berapa lama umur kita. Mumpung masih ketemu kita manfaatkan untuk bersalaman saling minta maaf antar sesama jemaah," ujar ustadz Munir salah seorang pengurus masjid Dawatul Falah (Masdafa).

Untuk tahun ini, salat Idulfitri di Masdafa dipimpin oleh imam ustadz Abdul Rokhim Kohar dan diikuti sekira 1000 jemaah.

Selain di dalam masjid, jemaah juga meluber hingga halaman masjid. Dan dengan pengawalan serta pengamanan yang ketat dari Banser, jemaah bisa lebih khusyuk dalam mendirikan salat Idulfitri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun