Mohon tunggu...
Yupiter Sulifan
Yupiter Sulifan Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik di sekolah lanjutan atas negeri di Sidoarjo

Seorang pendidik yang minat di dunia pendidikan, fotografi, lingkungan, kesehatan, sejarah, agrobis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Napak Tilas Kewalian Gus Miek

25 Maret 2022   09:25 Diperbarui: 25 Maret 2022   09:30 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peziarah sedang melihat keadaan makam Gus Miek beserta istri (foto dokumentasi pribadi)

Gus Miek menikah dengan seorang wanita bernama Lilik Suyati dari Setonogedong. Pernikahan ini dilakukan atas nasehat KH. Dalhar dan disetujui oleh KH. Mubasyir Mundzir adalah salah satu guru Gus Miek.

Gadis itulah yang menurut gurunya akan bisa menemani hidupnya dengan melihat tradisi dan kebiasaan Gus Miek berdakwah di luar rumah.

Saat itu Gus Miek sempat berdakwah ke diskotek, tempat judi dan tempat hiburan malam lainnya.

Dari berbagai perjalanan, riyadlah dan tabaruk Gus Miek akhirnya menyusun kembali wirid-wirid secara terpisah yang diperoleh dari guru-gurunya.

Peziarah khusyuk berdoa dekat makam Gus Miek (foto dokumentasi pribadi)
Peziarah khusyuk berdoa dekat makam Gus Miek (foto dokumentasi pribadi)

Pada tahun 1962, Gus Miek mendirikan Jamaah Mujahadah Lailiyah. Hingga tahun 1971, Jamaah yang dirintis oleh Gus Miek sudah cukup luas. Jamaah Mujahadah Lailiyah yang dibangunnya kemudian berkembang menjadi dzikir ghofilin (pengingat bagi yang lupa).

Gus Miek adalah seorang Hafiz atau penghafal Al-Qur'an, oleh karena itu selain menyelenggarakan dzikir ghofilin, Gus Miek juga menyelenggarakan pengajian pada tahun 1986 yang kemudian diberi nama Jantiko. Dengan KH. Achmad Shidiq, Gus Miek mengembangkan dzikir ghofilin, di Jember dan sekitarnya.

Jantiko dimulai di Jember pada tahun 1987. Jantiko berkembang lebih cepat dari dzikrul ghofilin. Jantiko berganti nama lagi menjadi Jantiko Mantab yang kemudian meluas ke berbagai daerah.

Lokasi Makam

Kompleks pemakaman Gus Miek terletak di Jalan Makam Auliya, Dusun Tambak, Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Jika dari Alun-Alun Kediri bisa melalui jalan Bandar Ngalim lurus ke barat hingga sampai di perempatan setelah SHE Hotel di Kediri. Dari sana, langsung menuju Jalan Raya Sidomulyo hingga mencapai Jalan Raya Mojo atau Jalan Raya Petok. Setelah sampai di perempatan pasar desa Ngadi belok kanan, dari situ lurus saja melewati Kantor Desa Ngadi hingga sampai di lokasi kompleks pemakaman yang berada di sebelah kanan jalan.

Setelah berdoa, seringkali peziarah menyempatkan foto bersama di lokasi makam Gus Miek. Selain itu, peziarah bisa berbelanja berbagai cinderamata untuk buah tangan. Dari suvenir hingga buah-buahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun