Mohon tunggu...
Yupiter Sulifan
Yupiter Sulifan Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik di sekolah lanjutan atas negeri di Sidoarjo

Seorang pendidik yang minat di dunia pendidikan, fotografi, lingkungan, kesehatan, sejarah, agrobis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Makam Troloyo, Punjernya Wali Songo

22 Maret 2022   11:19 Diperbarui: 22 Maret 2022   12:29 13237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di dalam ruangan berdinding kayu jati berukir inilah, Sayyid Jumadil Kubro dimakamkan. (foto-foto : dokumen pribadi)

Selain ada makam para aulia penyebar agama Islam di masa pemerintahan kerajaan Majapahit, juga terdapat beberapa makam baru. Hal ini ditandai dengan adanya nisan baru pada makam-makam di kompleks pemakaman Troloyo. Walau demikian, bukan berarti semua muslim yang meninggal dunia bisa dimakamkan disini. Kaum muslim yang dimakamkan di Troloyo ini adalah yang memiliki hubungan darah atau memiliki leluhur dari kerajaan Majapahit.

Dalam kompleks makam Troloyo terdapat salah satu kompleks makam yang paling luas. Bangunannya memiliki desain cungkup atau bangunan beratap dan berdinding dari ukiran kayu jati. Di bawah cungkup inilah Syekh Jumadil Kubro dimakamkan sehingga tidak heran bila banyak dikunjungi peziarah.

Di dalam ruangan berdinding kayu jati berukir inilah, Sayyid Jumadil Kubro dimakamkan. (foto-foto : dokumen pribadi)
Di dalam ruangan berdinding kayu jati berukir inilah, Sayyid Jumadil Kubro dimakamkan. (foto-foto : dokumen pribadi)

Sayyid Jumadil Kubro (seperti yang tertulis di dinding kayu jati di pintu masuk makam) ini merupakan kakek Sunan Ampel di Surabaya. Sehingga beliau disebut sebagai nenek moyang Walisongo serta diyakini oleh sebagian peziarah sebagai Wali Allah. Adapun nama lengkap Syekh Jumadil Kubro adalah Sayyid Husein Jumadil Kubro. Beliau adalah seorang ulama dari kota tua Samarkand, Uzbekistan. Bila merunut pohon silsilah, beliau adalah keturunan dari Ja'far Shodiq bin Husein bin Ali bin Abi Thalib.

Selain Sunan Ampel, yang merupakan keturunan langsung Sayyid Jumadil Kubro adalah Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat serta Sunan Kudus. Sehingga bisa dikatakan kalau Troloyo ini merupakan sesepuhnya Wali Songo bahkan sebagai punjernya (pusat) Wali Songo.

Ketika penulis sowan ke kompleks makam Troloyo (19/3) lalu, berbarengan dengan banyak rombongan peziarah baik dari kota-kota di Jawa Timur juga dari luar provinsi, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatra.

Apalagi menjelang bulan Ramadhan seperti saat ini, jumlah peziarah makin banyak. Di luar momen ini, jumlah peziarah meningkat pada saat setelah Idul Fitri dan Idul Adha. Juga pada malam Jum'at, hari jadi haul Syekh Jumadil Kubro, Grebeg Suro serta liburan sekolah, dipastikan peziarah akan membludak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun