Mohon tunggu...
Yupiter Sulifan
Yupiter Sulifan Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik di sekolah lanjutan atas negeri di Sidoarjo

Seorang pendidik yang minat di dunia pendidikan, fotografi, lingkungan, kesehatan, sejarah, agrobis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengalaman Isoman Gegara Omicron

17 Februari 2022   10:14 Diperbarui: 17 Februari 2022   10:17 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walau isoman harus melayani siswa yang menginginkan bimbingan kelompok, siber konseling pilihannya. (foto dokumentasi pribadi penulis)

Salam hormat saya untuk keluarga tercinta kalian

Entah seberapa efektif postingan saya ini, tapi setidaknya saya sudah tidak menerima laporan tentang bullying ini.

Self Healing

Sempat kaget dengan hasil positif karena saya termasuk tanpa gejala. Isoman hari pertama dan kedua, hanya kedua lutut terasa sakit/linu, hari tiga empat ganti batuk pilek tapi tidak parah. Hari ke lima enam, hanya tenggorokan yang agak sakit. Karena sakitnya biasa dan saya obati dengan obat yang biasa saya minum tatkala sakit seperti ini. Hari ketujuh, muncul pusing, mungkin karena sering terpapar layar HP dan laptop dan saya buat istirahat tapi tetap pusing. Dan ternyata pusing hilang ketika saya minum segelas kopi. Hari ke delapan, badan sudah tidak terasa sakit sedikitpun, nafsu makan makin meningkat.

Setiap hari, selain mengkonsumsi makanan pokok juga minum multivitamin, minum larutan vitamin C dosis tinggi, minuman isotonik, obat penurun panas, berjemur 10 menit sehari (bila tidak mendung) serta konsumsi buah pir, pisang, apel, dan salak.    

Selama isoman ini, lebih tepat disebut self healing. Karena hampir tiap saat hanya berada diatas sajadah, ibadah dan ibadah. Ikhlas menerima Omicron dan memasrahkan kesembuhannya hanya kepada Tuhan. 

Siber Konseling

Isoman bukan berarti berhenti mengabdi untuk ibu pertiwi.  Melayani konseling pribadi dan kelompok masih lanjut. Dengan siber konseling, rata-rata sehari ada enam siswa yang konseling pribadi dan beberapa kali video call bimbingan kelompok. Bahkan menyempatkan diri untuk zoom-zoom-an dengan pengurus MGBK SMA Negeri/Swasta Sidoarjo tentang rencana Expo Campus. Siber konseling selama isoman malah terlayani 24 jam sehari (karena jam tidur berubah total).

Dukungan Psikososial

Sejak awal hingga akhir isoman, dukungan psikososial amat sangat kita butuhkan untuk memulihkan kondisi fisik dan psikis kita. Segala bentuk perhatian dari orang-orang tercinta disekitar kita (keluarga, orangtua, saudara dan teman) laiknya bahan bakar daya tahan tubuh. Kiriman doa, motivasi, semangat, guyonan via WA, hantaran puding, menu masakan komplet, telor asin, buah-buahan, multivitamin, minuman serta makanan ringan lainnya dari orang-orang terkasih ini sungguh makin memperkuat daya tahan tubuh. Masih diakui sebagai makhluk sosial, bukan dikucilkan, ini yang terpenting. Saling menyemangati kepada anak-anak yang positif lewat wali kelasnya, ini yang saya lakukan. Juga sesama guru/karyawan yang positif juga saling kabar dan memberi dukungan semangat.

Dukungan psikososial yang penuh kasih ini rupanya mempercepat virus Omicron keluar dari tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun