Pemimpin Sukses Wajib Memiliki True Grit

Grit: an individual's passion and persistence for achieving a long-term goal (Richard L Daft, 2023)

Setiap pemimpin ingin sukses menjalankan fungsi kepemimpinan dalam organisasi, baik perusahaan maupun organisasi sosial. Keberhasilan memimpin, tidak saja akan memperoleh reward yang baik dan semakin meningkat, tetapi si pemimpin akan terus dipercaya terus menerus.

Namun, kenyataan sering sekali berbicara lain, banyak pemimpin yang tidak berhasil bahkan gagal memberikan kesuksesan bagi perusahaan, dan akibatnya akan merugikan perusahaan, pemegang saham, juga semua karyawan akan terdampak ketika pemimpin gagal menjalankan tugas pokok dan fungsi utamanya. Pada gilirannya, si pemimpin sangat mungkin tidak akan dipercaya dan harus digantikan oleh pemimpin baru yang dianggap mampu memberhasilkan perusahaan.

Kepribadian Kepemimpinan

Salah satu unsur dasar dan menjadi kunci kepribadian seorang pemimpin yang sukses/efektif adalah self-awerness, memiliki kesadaran tentang diri sendiri. Artinya, ketika para pemimpin memahami diri mereka sendiri dan mengatasi blind-spot (titik-titik buta), akan lebih mudah untuk memahami orang lain, membangun kepercayaan, dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain yang dia pimpin maupun yang berada dalam lingkaran kepemimpinannya.

Memahami perbedaan kepribadian adalah salah satu aspek untuk mengetahui cara memaksimalkan efektivitas Anda dan orang yang dipimpin. Kepribadian adalah seperangkat karakteristik dan proses yang tidak terlihat yang mendasari pola perilaku yang relatif stabil dalam menanggapi ide, objek, atau orang-orang di lingkungan yang Anda pimpin.

Kepribadian adalah seperangkat karakteristik dan proses yang tidak terlihat yang mendasari pola perilaku yang relatif stabil dalam menanggapi ide, objek, atau orang-orang di lingkungan yang Anda pimpin.

Lois Braverman, Presiden Emeritus Ackerman Institute for the Family (Richard Daft, 2023) percaya bahwa memahami dan menerima kepribadian individu sangat penting untuk kepemimpinan yang efektif. Dalam memimpin, Braverman sering meminta calon pekerja untuk memberitahunya apa yang akan mereka sumbangkan kepada organisasi dalam hal karakteristik kepribadian dan temperamen mereka. Belajar sejak awal sebagai seorang pemimpin bahwa penilaiannya dalam perekrutan dapat dipengaruhi oleh percakapan yang baik.

True Grit

Grit merupakan salah satu atribut spesifik kepribadian yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku dan oleh karena itu menjadi perhatian khusus untuk kajian-kajian dan penelitian tentang leadership.

Grit adalah semangat dan kegigihan/ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuan jangka panjang. Dengan grit akan mendorong dan membuat seseorang terus bergerak maju ketika banyak orang sudah menyerah. Bergerak maju menuju tujuan yang diinginkan melalui ketakutan, kritik, penolakan, kesulitan, dan bahkan kegagalan. Grit mencerminkan sikap dan semangat tidak pernah menyerah tanpa batas dari seorang pemimpin demi mewujudkan impian-impian dalam jangka panjang, bahkaan seumur hidupnya.

Banyak pemimpin yang sukses dan berhasil untuk jangka panjang terjadi karena mereka memiliki grit sejati (truly grit) yang dipelihara dan dikembangkan terus menerus sepanjang kepemimpinannya tanpa kenal lelah.

Ada banyak hasil peneitian menunjukkan bahwa grit menjadi dasar kesuksesn seorang leader. Salah satu contoh yang bagus adalah seorang bernama  Sara Blakely (tahun 1998) menggunakan $5.000 dari tabungannya untuk memulai sebuah perusahaan yang memproduksi pakaian dalam jenis baru, kemudian pergi ke setiap pabrik di Amerika Serikat untuk mencoba menjual ide tersebut. 

Namun, dia ditolak oleh semua yang dia temui. Namun Blakely tidak menyerah dan terus maju, membangun perusahaan pakaian yang sukses, hingga dan masuk dalam sampul majalah Forbes sebagai miliarder termuda di dunia yang mandiri pada tahun 2012.

Hasil riset lainnya menjelaskan kadet West Point yang dilakukan oleh Angela L. Duckworth dan rekan-rekannya menemukan bahwa grit ini merupakan prediktor yang sangat kuat mengenai siapa yang menyelesaikan periode pelatihan awal enam minggu yang sangat melelahkan.

West Point USA|sumber: https://x.com/WestPoint_USMA

Kemampuan untuk bertahan pada suatu tujuan dalam jangka waktu yang lama juga telah dikaitkan dalam penelitian lain dengan kesuksesan akademis dan karier, bahwa orang yang tangguh menyelesaikan apa yang mereka mulai.

Lihatlah pemimpin sukses manapun, kemungkinan besar Anda akan melihat orang yang gigih. Orang yang memiliki grit mampu mempertahankan komitmen mereka terhadap tujuan jangka panjang dan melewati  kemunduran dan kekecewaan yang bertubi-tubi.

Hasil studi lain, yaitu pelatih bola basket wanita legendaris Universitas Tennessee bernama Pat-Summitt, memenangkan delapan kejuaraan nasional NCAA, tetapi dia baru memenangkan kejuaraan pertamanya sampai tahun ke-13 kepelatihannya.

Dan buku tersohor berjudul Harry Potter pertama penulis miliarder J. K. Rowling ditolak oleh 12 penerbit sebelum Bloomsbury membelinya dengan harga setara dengan $4.000. Dalam pidato acara wisuda di Universitas Harvard, Rowling menceritakan bagaimana kemunduran dan penolakan tidak mematahkan semangatnya, namun justru membuatnya semakin bertekad. Dia sungguh-sungguh memiliki true-grit.

J.K. Rowling|sumber: https://www.youtube.com/

Orang yang memiliki sifat berani juga lebih cenderung bertahan dalam komitmen jangka panjang seperti menikah, memperoleh gelar pendidikan lanjutan, atau memulai bisnis.

Indikator GRIT

Dalam buku edisi terbarunya berjudul The Leadership -- Experiencce, Riichard L  Daft mengungkapkan indikator kunci dari true grit melalui 8 item pertanyaan yang akan menunjukkan apakah seseorang memiliki grit yang sejati yang terdiri dari : consistency of interest, dan perseverance effort.

Berikut ini adalah kedelapan pertanyaan menilai diri sendiri apakah memiliki true-grit atau "ketabahan-sejati":

• 1. Saya sering menetapkan tujuan tetapi kemudian memilih untuk mencapai tujuan lain.
• 2. Saya sempat terobsesi dengan ide atau proyek tertentu dalam waktu singkat, namun kemudian kehilangan minat.
• 3. Saya mengalami kesulitan mempertahankan fokus saya pada proyek yang membutuhkan waktu penyelesaian lebih dari beberapa bulan.
• 4. Ide dan proyek baru terkadang mengalihkan perhatian saya dari ide dan proyek sebelumnya.
• 5. Saya menyelesaikan apapun yang saya mulai.
• 6. Kemunduran tidak mematahkan semangat saya.
• 7. Saya rajin.
• 8. Saya seorang pekerja keras.

Anda boleh menilai sendiri diri Anda dengan menjawab 8 pertanyaan diatas dengan Benar atau Salah. Perhatikan, ketika menjawabnya "pikirkan tentang proyek atau hobi khas yang Anda miliki mulai yang di rumah, sekolah, atau tempat kerja, dan jawab dengan sejujur mungkin". Kemudian berikan score (nilai) agar mengetahui Anda termasuk memiliki "true-grit" atau "no-grit".

Grit |Sumber: djkn.kemenkeu.go.id

Penilaian dan Interpretasi True-Grit

• Untuk pertanyaan 1--4, berikan score 1 poin untuk setiap jawaban Salah dan 0 poin untuk setiap jawaban Benar. Untuk pertanyaan ke 5--8, berikan score 1 poin untuk setiap jawaban Benar dan score 0 poin untuk setiap jawaban Salah. Kemudian jumlahkan
• Nilai Anda: ______
• Skor pada pertanyaan-pertanyaan ini mengukur grit Anda, yang didefinisikan sebagai ketekunan dan semangat Anda untuk mencapai tujuan jangka panjang. Grit adalah sifat utama para pemimpin, yang sering kali harus bertahan menghadapi hambatan dan kemunduran agar berhasil menerapkan perubahan yang signifikan.
• Skor grit memperkirakan pencapaian dalam situasi menantang di antara taruna di West Point dan kontestan babak final Scripps National Spelling Bee. Individu yang memiliki ketabahan tinggi tidak akan menyimpang dari tujuannya.
• Perhatikan skala score grit terdiri dari dua bagian: (i) Pertanyaan 1--4 mengukur "konsistensi minat" dan (ii) Pertanyaan 5--8 mengukur "ketekunan dalam berusaha", sehingga Anda dapat membandingkan skor Anda pada kedua subskala tersebut.
• Patokan untuk kesimpulan adalah : skor rata-rata untuk sekelompok siswa adalah sekitar 5: yaitu  2 untuk konsistensi minat, + 3 untuk ketekunan usaha. Bila total angkanya dibawah 5 maka No-Grit, tidak memiliki Grit.

Berikut adalah sebuah hasil survey dalam sebuah kelas Leaswrship yang diikuti oleh 32 partisipan, dan menunjukkan hasil bahwa ada 21 orang (66%) yang memiliki true-grit, dan sisanya 11 orang (34%) termasuk no-grit, tidak memiliki grit.

Hasil evaluasi diri sendiri akan sangat bermanfaat untuk mengenali dengan baik diri sendiri, 

Hasil Score Grit |Private. doc

Hasil evaluasi diri sendiri akan sangat bermanfaat untuk mengenali diri sendiri, self-awareness, sebagai kunci yang mendasar bagi keberhasilan menjadi leader, sehingga terhindar dari over self-confidence atau underestimate pada diri sendiri yang menjadi sumber penghambat efektifitas dalam seluruh perilaku.

Hasil evaluasi yang dicapai, tidak menjadi masalah, tetapi menjadi landasan untuk menempatkan diri dan membangun perilaku yang efektif dimasa yang akan datang.

Perubahan yang sedang dihadapi saat ini, menuntut setiap pemimpin untuk lebih smart dalam bekerja. Karena kerja rajin dan kerja keras tidak menjamin tujuan berhasil, sukses dan mencapai kinerja tertinggi. Tetapi, harus dimulai dahulu dengan evaluasi diri sendiri agar faham mana titik lemah, blind-spot dan mana area kekuatan untuk meraih kesempatan yang terbuka.

Grit artinya fight tanpa batas |sumber: mitrakerja.com

Yupiter Gulo, 17 Juli 2024