Setiap orang tidak mau dianggap anak-anak atau kekanak-kanakan, kecuali karena memang usianya masih anak-anak. Sebaliknya, setiap orang ingin dihargai dan dianggap dewasa. Kalau dicap anak-anak, biasanya orang tersinggung dan bahkan marah.
Betul, dewasa itu menjadi sebuah tanda kematangan dalam menjalani dan mengelola hidup dan kehidupan, sebagai cerminan dari kemampuan bertanggungjawab terhadap diri sendiri, dan bahkan keluarganya, pekerjaannya dan sebagainya.
Akan tetapi, berapa banyak orang yang betul-betul dewasa secara benar dan tepat? Silakan Anda lihat diri sendiri, dan sekeliling Anda, apa yang ditemukan? Bisa jadi, Anda terkejut, sebab banyak orang secara usia dan pengalaman harus sudah dewasa, tetapi kelakukannya masih kekank-kanakan.Â
Sesungguhnya, dewasa dan kedewasaan bukan sekedar usia bertambah, tetapi lebih pada menjadi lebih wise, lebih bijaksana serta menjadi versi terbaik dari diri Anda sendiri.
Mari memeriksa, paling tidak ada 10 tanda sederhana kedewasaan itu:
1 Tugas-tugas kecil tidak membuat Anda bersemangat
Tidak sulit membedakan orang yang sudah dewasa dan yang belum. Lihat saja bagaimana mereka menaggapi hal-hal kecil. Seorang yang memiliki pribadi yang bijak, tidak terganggu dengan hal-hal kecil.Â
Ini artinya, kedewasaan tetap fokus pada tujuan dan prioritas jangka panjang Anda, dan bukan pada bagian reseh nan remeh temeh dan pritil-pritil yang sering menguras energi dn waktu Anda yang berharga.
Membangun dan memelihara kedewasaan, berarti jangan biarkan gangguan kecil menggagalkan kemajuan Anda dan pencapaian terbaik Anda. Ini sederhana, tetapi, percayalah tidak semudah yang dibayangkan. Ketika Anda mampu melakukannya, disitulah level kedewasaan Anda nampak!
2 Tidur lebih nyenyak ketimbang keluyuranÂ
Kesalahan banyak orang ketika memasuki weekend day, katakan hari Jumat dan Sabtu, keluyuran menghabikan waktu melepaskan ketegangan yang mungkin mendera dan melelahkan fisik dan psikis. Ini tidak sepenuhnya benar, sebab obat dari kelelahan itu adalah istirahat dan tidur yang cukup.
Kedewasaan seseorang dapat dikur dari cari dia meprioritaskan perawatan diri dan kesejahteraan psikis secara tepat dan proporsional, sehingga mampu merevitalisasi mental dan psikisnya.